Padangpanjang—–Padang Panjang bertekad dapat masuk nominasi 10 besar dalam ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tekad itu di sampaikan Sekda Padang Panjang Sonny Budaya Putra dalam rapat koordinasi rakor (rakor) Kelitbangan didampingi Asisten III Setdako, Martoni, S.Sos, M.Si dan dihadiri seluruh kepala OPD.
Pada IGA 2020, Kota Padang Panjang berhasil masuk dalam posisi 20 besar dengan total 55 Inovasi dan total skor indeks kematangan 1.694.
“Pada penyelenggaraan IGA 2021 ini, Kota Padang Panjang telah menginput data 68 inovasi dengan total skor indeks kematangan 4.366 dan masih ada inovasi lainnya yang belum diinput. Ini akan menjadi data tambahan untuk diikutsertakan pada penyelenggaraan IGA 2021,” ungkapnya.
Sonny mengatakan, inovasi ini tujuannya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan optimal pada masyarakat. Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemendagri RI juga memberikan penghargaan kepada daerah yang masuk dalam nominasi 10 besar IGA.
“Bagi daerah yang masuk dalam penilaian 10 besar, akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 8,2 miliar. Dana ini sangat kita butuhkan sekarang, karena sejak pandemi ini kondisi keuangan sangat minim,” katanya.
Untuk itu, Sekdako Sonny mendorong masing-masing OPD untuk membuat sebanyak-banyaknya inovasi untuk didaftarkan pada IGA 2021.
“Tolong ini dipacu dan dimanfaatkan waktu yang ada untuk mendapatkan hasil maksimal dalam IGA 2021 ini. Kepada Bappeda tolong nanti berikan atensi ke OPD yang ada kendala dalam menginput ini. Walaupun sudah ada diberikan pendampingan, tolong ditingkatkan lagi. Minimal kita targetkan 100 skornya per aplikasi dan inovasi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM kepada kominfo menjelaskan, setiap inovasi memiliki bobotnya masing-masing. Sehingga meskipun menginput data inovasi dalam jumlah banyak, tapi bisa saja nilai indeksnya lebih rendah.
“Kota Padang Panjang dengan menginput 68 data inovasi nilai indeksnya 4.366. Sedangkan nilai indeks yang ditargetkan untuk tahun ini sebanyak mungkin, sehingga bisa masuk 10 besar dan mendapatkan DID dari pemerintah pusat,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada OPD yang masih belum menginput inovasi, segera input. Sehingga bisa mendapat nilai maksimal saat pengumuman penghargaan IGA 2021 nanti.
- “Kami juga berharap kepada masing-masing OPD, intensitas penginputan data dan informasi terkait dengan inovasi masing-masing OPD agar diintensifkan. Kalau ada OPD yang memiliki inovasi baru dan data yang ada itu lengkap, masih bisa diusulkan. Sehingga bisa menambah nilai indeks kematangan informasi kita (M.Akmal)