Tanahdatar,– Bupati Tanah Datar Eka putra mengakui peternak petelur di Tanah Datar manjerit dan terancam bangkrut bahkan sampai saat ini harga telur satu butir berkisar Rp 1000 buah bahkan Rp 990
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebutkan di sela-sela Apkasi Otonomi Expo di Jakarta Convention Centre,
Menurutnya salah satu program yang bisa membantu peternak yang terus menjerit dan terancam bangkrut akibat anjloknya harga telur dan mahalnya harga pakan, terutama jagung. Dan Seluruh pihak terkait diharapkan mencarikan solusi terhadap permasalahan ini.
“Ini masa yang paling berat bagi peternak ayam petelur. Harga pakan mahal, harga jual telur murah. Banyak yang tidak mampu lagi memberi makan ayam dan menutupi biaya operasional. Banyak yang menggadaikan dan menjual aset agar ayam mereka tetap makan,”
“Sementara harga jagung pakan ayam naik hingga Rp 6.000 per kg. Jika tidak ada solusi, dan dibiarkan terus menerus, para peternak ayam petelur bisa gulung tikar ini,” kata Eka.
Untuk membantu peternak ayam petelur ini, Pemkab Tanah Datar sudah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan program tanam jagung besar-besaran di Kabupaten Tanah Datar.
“Di anggaran perubahan ini kita bantu petani bibit jagung terbaik. Kita targetkan akan menanam jagung seluas 400 hektare,” kata Eka Putra.
Diharapkan dengan adanya program di atas, maka peternak di Tanah Datar tidak kesulitan mendapatkan pakan ternak dan harganya juga stabil.
Di sisi lain, terkait harga telur menurut Eka anjlok karena memang permintaan menurun. “Ini dampak pandemi, hukum ekonomi berlaku. Permintaan menurun harga turun,” jelasnya.
Sebenarnya Kementerian Perdagangan sudah memiliki program untuk menyikapi hal ini. Yaitu dengan membeli telur para peternak untuk dibagikan kepada para penerima bansos.
“Kami meminta, jika pemerintah pusat ada program ini, tolong beli juga telur dari peternak Tanah Datar,” “Semoga pandemi segera berlalu. Semoga ekonomi berputar lagi, kafe-kafe buka normal kembali, katering lancar, sehingga kebutuhan telur meningkat, dan harga telur pun bisa terdongkrak,”
Sebelumnya, Bupati Tanah Datar juga mengikuti exexutive dialogue yang dihadiri Kementerian Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan para kepala daerah. Executive dialogue tersebut mengangkat tema “Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Indonesia Bangkit. (Mdtk)