Diusia 110 tahun, Thawalib Padangpanjang terus melahirkan Generasi Islami

Spread the love

Padangpanjang—Gubernur sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengakui Perguruan Thawalib Padang Panjang sebagai lembaga pendidikan telah banyak melahirkan Tokoh nasional maupun internasional,
Kita yakin Banyak dinamika yang dilewati, namun perguruan Ini tetap menjadi ikon Kota Serambi Mekkah Dan masih tetap menunjukkan eksistensinya, mencetak generasi islami ujar  Gubernur sumbar rangka peringatan milad di usianya yang ke-110 dan Launching buku berjudul Sejarah Perguruan Thawalib Padang Panjang,
Acara tersebut dihadiri Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.yang turut menyerahkan bantuan sebesar rp 300 juta disamping juga hadir anggota DPR RI sekaligus pembina Yayasan Thawalib Padang Panjang, Drs. Guspardi, Gaus, M.Si, Forkopimda dan sejumlah tokoh masyarakat.
Gubernur menyampaikan, usia ke-110 merupakan umur yang matang dan maksimal. Jarang lembaga pendidikan mampu bertahan seperti itu. Kita berharap Thawalib terus eksis, solid, saling bersinergi dan berkolaborasi.

“Kata kuncinya adalah soliditas sinergi dan kolaborasi. Ini harus dijaga dan dirawat. Banyak alumni dari sini yang menjadi pengusaha, dosen maupun ulama. Thawalib harus tetap eksis. Ini kebanggaan di Sumbar. Semoga semakin  berkontribusi untuk bangsa dan negara,”
Walikota Padangpanjang Fadly Amran mengatakan, usia 110 tahun merupakan usia yang sangat panjang. Thawalib telah berperan mendidik para pelajarnya dengan karakter pemenang dan berdaya saing. “Hal tersebut terlihat dari para lulusannya,”
Thawalib memiliki manajemen yang baik sehingga sekolah tersebut mampu bertahan hingga kini. “Managemen luar biasa. Thawalib telah turut mencitrakan Kota Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah, menciptakan pemuda pemudi yang brilian yang mempunyai daya saing,”
Sementara itu anggota DPR RI , Guspardi Gaus menyebutkan, Thawalib merupakan sekolah pembaharuan. Cikal bakalnya dari Surau Jembatan Besi yang kini menjadi Masjid Zua’ma. Thawalib adalah aset Padang Panjang bersama Diniyyah Puteri dan Kauman Muhammadiyah. “Apresiasi yang tinggi kepada wali kota yang telah memberi perhatian terhadap Thawalib ini,”

Sedang Ketua Umum Yayasan Thawalib, Abrar, M.Ag menuturkan, Thawalib telah melahirkan gagasan lewat tokoh-tokoh bangsa yang pernah menempuh pendidikan di sana. “Hari ini kita tidak hanya bernostalgia, mengenang masa keemasan. Tetapi bagaimana Thawalib menjadi lebih bisa berkontribusi untuk bangsa dan umat,”(mdtk)