Bupati Tanah Datar Hadiri Salawaik Dulang Bersama Jemaah Shatariah Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh

Spread the love

Tanah Datar,—Bupati Tanah Datar Eka putra hadiri acara Salawat dulang bersama jemaah Shatariah Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H  di Masjid Al Mubaraq nagari Andaleh.

Kegiatan Salawat Dulang itu juga dihadiri Camat Batipuh Khairunnas, Wali Nagari Andaleh, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, bundo kanduang, cadiak pandai, alim ulama serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati Tanah Datar Eka Putra  sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ini merupakan salah satu tradisi masyarakat yang harus tetap dilestarikan sebagai kekayaan budaya masyarakat di Minangkabau.

Salawaik dulang sangat tepat pada kondisi saat ini. Gempuran modernisasi dan tekhnologi, membuat banyak masyarakat terutama generasi muda yang acuh tak acuh pada adat istiadat, tidak peduli pada seni tradisi, juga sudah tidak lagi mengenal budaya adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk kita mengenalkan kepada anak kemenakan kita, tentang budaya minangkabau. Apalagi kita di Tanah Datar merupakan Luhak nan Tuo, pusat kebudayaan alam Minangkabau itu sendiri. Kita harapkan adanya regenerasi pelaksanaan kegiatan ini sehingga generasi muda dapat mengisi waktu melakukan kegiatan yang bermanfaat jauh dari hal yang membawa mudarat,” .

Selain itu, Eka Putra juga berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana silaturahmi dan berkumpulnya masyarakat, saling berkomunikasi, dan menciptakan kontrol sosial sesama anggota masyarakat. Sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menangkal paham-paham radikal maupun aliran-aliran sesat, yang menjadi tantangan dalam kehidupan bermasyarakat, yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan di nagari.

Pemerintah juga menaruh perhatian yang tinggi terhadap pelaksanaan nilai keagamaan, serta adat dan budaya di Tanah Datar. Hal ini tergambar dalam visi kabupaten Tanah Datar yaitu ‘Terwujudnya kabupaten Tanah Datar madani berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah’. Dan di pertegas pada misi pertama yaitu ‘Meningkatkan kehidupan beragama, beradat dan berbudaya’.

“Komitmen ini kita wujudkan melalui program unggulan di bidang keagamaan untuk mewujudkan Tanah Datar madani. Ada program satu rumah satu hafiz, dan peningkatan kesejahteraan guru TPA dan tahfiz,” terang Bupati.

Di bidang adat dan budaya pemerintah juga telah menganggarkan peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi keagamaan. “Kita berharap adat dan budaya di Tanah Datar semakin kokoh, sebagai ciri khas dan kebanggaan luhak nan tuo,”

Tokoh Masyarakat Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Angku Ladang menyampaikan Terima kasih kepada Bupati Tanah Datar yang telah mengeluarkan SK tentang Andaleh Nagari bungo dan Sebelumnya SK Gubernur tentang Andaleh nagari agro wisata, disamping kerjasama bidang wisata dengan  universitas STP Bandung dan UNES AAI padang. Namun perlu pembinaan khusus dari Dinas parawisata tanah datar terhadap pokdarwis Nagari andaleh.

Kami bersama  ninik mamak bersama pemerintahan nagari akan terus  berbenah mengenai aturan aturan lokal yang  berhubungan dengan wisata yang tidak merusak budaya, adat istiadat maupun agama sesuai filosofi ABS-SBK.

Kemudian Tanah ulayat nagari andaleh dan sabu yg saat ini HGU nya masih ditangan PT PASCA yg akan berakhir 2023 perlu dilakukan duduk bersama kedua nagari dan Insya Allah kita seniat untuk mensejahterakan masyarakat (Mdtk)