Pasbar,—- Masjid Raya Kajai Kecamatan Talamau yang porak poranda akibat diguncang gempa bumi pada 25 Februari 2022 dibangun kembali berkat bantuan donatur Hj. Merry Warti, SE.
Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Hj. Merry Warti, SE dan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian serta Sekda Pasbar Hendra Putra, Kemenag Pasbar Muhammad Nur, MUI, serta stakeholder terkait lainnya.
Sebelumnya Owner Hotel. emersia Batusangkar Hj. Merry Warti, SE. mengakui ini kunjungan ketiga baginya ke Pasaman Barat dan juga menceritakan sebagai orang Rao – Rao Tanah Datar Minangkabau yang merantau ke Lampung, Ia sudah dipesankan oleh kedua orang tuanya yang juga orang Minang untuk ingat selalu kampung halaman. Dimanapun merantau jika sudah sukses, ingatlah kampung halaman.
Ia menyebutkan, dengan donasi yang telah disumbangkan untuk pembangunan Masjid Raya Kajai mulai dari awal hingga selesai kebaikan dan pahalanya diniatkan untuk kedua orang tua beliau.
“Semua kebaikan dan pahala dari donasi yang saya lakukan, untuk kedua orang tua saya. Direncanakan pembangunan Masjid Raya Kajai ini kata tukang yang mengerjakan selama 7 bulan
Jika bisa di percepat kenapa di perlama,”ujar Merry Warti Yang memiliki hubungan darah dengan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Merry Warti juga telah membangun Huntara sebanyak 27 unit serta bantuan lainnya bagi korban gempa bumi di Pasbar. Harapan yang sama juga disampaikan wakil bupati Tanah Datar Richi Aprian “Alhamdulillah, Bunda saya selalu berpesan jika sudah sukses mari saling membantu. Jika sukses di rantau mari bantu kampung halaman,” ungkap Richi Aprian.
Bupati Pasbar Hamsuardi menjelaskan jika setelah gempa bumi di Pasbar banyak duka yang dirasakan, apalagi runtuhnya Masjid Raya Kajai menyimpan duka mendalam dengan meninggal dunia seorang nenek yang usai sholat Dhuha dan mengaji.
“Alhamdulillah, ternyata Allah kirimkan orang baik kepada kita. Banyak donatur yang menawarkan bantuan, ternyata Allah pilih Buk Merry Warti yang akan membangun Masjid Raya Kajai ini,”kata Hamsuardi.
Dalam pembangunan membutuhkan waktu yang lama hingga 6 sampai 7 bulan sesuai dengan yang dikatakan oleh Buk Merry Warti. Sehingga di sekitar pembangunan Masjid Raya Kajai banyak nanti bahan bangunan yang berserakan.
“Kepada pemuda dan tokoh masyarakat mari kita berikan apresiasi pembangunan ini dengan cara mendukung pembangunannya. Nanti di depan atau di samping rumah ada alat pembangunan tolong ikhlaskan sampai pembangunan selesai. Hari ini kita tidak mendapatkan pekerjaan, namun hanya menikmati dan menerima hasilnya nanti yakni Masjid Raya Kajai yang insha Allah megah,”kata Hamsuardi.
Sebelumnya ada juga bantuan dari Kementerian Agama sebesar Rp400 juta yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Kementerian Agama Pasbar, Muhammad Nur.
Sedangkan Donatur Hj Mery Wati yang akan membangun Masjid Raya Kajai hingga selesai tersebut, lengkap dengan tenaga kerjanya. Sehingga masyarakat Kajai hanya menerima kuncinya kelak setelah 7 bulan pengerjaan pembangunan masjid. (mdtk)