Tukang Ojek Perempuan Terima Kado  Dari Pemko dan Panitia Hari Ibu Sawahlunto

Tukang Ojek Perempuan Terima Kado Dari Pemko dan Panitia Hari Ibu Sawahlunto

Spread the love

‘Kado’ Untuk Tukang Ojek Perempuan di Sawahlunto Pada Hari Ibu

SAWAHLUNTO,—Luar Biasa  tukang ojek  Perempuan di  Sawahlunto  diberikan ‘kado’ pada momen puncak peringatan hari ibu di Kota Sawahlunto, Rabu 21 Desember 2022 di Hall Ombilin.

‘Kado’ itu diberikan oleh Pemko Sawahlunto dan Panitia Peringatan Hari Ibu yang terdiri dari unsur Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sawahlunto.

‘kado’  istimewa yang diberikan itu dalam dengan bentuk pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan bagi para perempuan yang menjadi tukang ojek tersebut. untuk  memberikan perlindungan dan jaminan apabila terkena resiko dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.

Kemudian ‘kado’ dari Panitia Peringatan Hari Ibu Sawahlunto dalam bentuk bingkisan yang berisi beberapa bahan kebutuhan pokok. Bingkisan itu sedikit banyak dapat membantu para tukang ojek itu dalam meringankan biaya kebutuhan terutama menyangkut bahan makanan.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sawahlunto Ny. Neldaswenty Zohirin Sayuti menyebut pemberian ‘kado’ itu sebagai wujud perhatian dan empati pada para perempuan yang telah mengambil resiko besar demi mencari nafkah.

“Ini langkah nyata kita dalam berempati dan berbagi kepada ibu-ibu kuat dan tangguh yang sehari-harinya beradu nasib di jalanan mengantarkan penumpang. Ke depan kita akan lihat dan kaji seperti apa lagi bentuk perhatian dan bantuan yang bisa kita berikan,”

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan apresiasi terhadap seluruh ibu di Sawahlunto yang telah menghadang banyak resiko dalam membantu memenuhi kebutuhan keluarga maupun mengasuh anak dan mengurus rumah tangga.

“Selamat hari ibu bagi semua ibu hebat tangguh dan istimewa di Sawahlunto. Ibu adalah unsur penting dalam membangun kota dan juga berperan penting menyiapkan generasi penerus yang baik bagi kota ini dan kita  akan terus hadir berpihak dan membantu kaum ibu melalui berbagai kebijakan dan program.

“Kita lakukan program fisik dan non fisik dalam upaya memperhatikan dan membantu kaum ibu. Program fisik berbentuk seperti pembangunan fasilitas penunjang untuk ibu, kemudian non fisik berbentuk pendidikan/pelatihan untuk peningkatan kapasitas ibu (ML)