Tanahdatar. –Keluarga besar dan komite SMAN 3 Batusangkar Sampai saat ini masih tetap mengharapkan bantuan Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Tanah Datar untuk Pembangunan asrama putri Karena saat asrama putri masih mempergunakan lokal,
Kepala SMAN 3 Batusangkar Sumintarto Nurwahyudi SPd MM menyebutkan Karena Kebutuhan asrama di SMAN 3 Batusangkar, sangat mendesak untuk menunjang sarana Pendidikan apalagi SMAN 3 Batusangkar termasuk salah satu SMAN di Sumatera Barat yang berbasis Boarding School dengan berbagai program keunggulan untuk memberi nilai tambah bagi peserta didik
Sebelumnya Pembangunan asrama sudah dimulai yang berasal dari Bantuan pemda tanah Dari tahun 2014, 2015 berlantai 2 tapi belum selesai
Kemudian tahun , 2020 dilanjutkan kembali dengan dengan dana BKBK dari pemda tanah datar sebanyak 500 juta untuak lanjutan pembangunan lantai 2, dan sekitar 174 000 000 dari dana pokir anggota dprd prov sumbar tahun 2021
Pembangunan asrama itu bertingkat dua telah selesai dan sudah dimamfaatkan oleh 50 orang siswa putra dan untuk lantai pertama direncanakan pembangunannya dengan lokasi dana berasal dari Komite sekolah sedangkan untuk asrama putri kita mamfaatkan lokal sekolah dan juga sudah merupakan persetujuan komite tapi sifatnya sementara
karena kita tidak ingin sekolah kita yang sudah berbasis boording school itu tidak ada asrama untuk putri karena kebutuhan anak didik kita tetap sama dan asrama putri ini ditempati sebanyak 62 orang dan asrama putra sebanyak 78 orang dengan jumlah siswa yang tinggal diasrama saat ini tercatat sebanyak 140 orang siswa,
Selain kekurangan Fasilitas untuk asrama, kita juga tidak memiliki ruangan kepala sekolah, Ruangan Majelis guru, ruang BK sehingga untuk fasilitas ruangan itu kita memakai lokal yang ada karena lokal yang tersedia sebanyak 15 buah lokal dan jika ada acara kegiatan rutin lainnya kita kesulitan untuk memfasilitasi belum lagi lokasi untuk menuju SMAN 3 Batusangkar karena sekolah kita berada diketinggian namun fasilitas jalan masih belum refresentatif bahkan sering orang tua dan siswa terjatuh di jalan menuju kesekolah
Kondisi itu terjadi karena Komite saat ini kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunan asrama walaupun berbagai upaya telah dilakukan oleh pengurus untuk mencari dana kepada pihak ketiga maupun kepada pemerintah daerah tanah datar dan melalui anggota DPRD Sumbar apalagi asrama ini sangat dibutuhkan masyarakat ditambah tingginya minat masyarakat menyekolahkan anak anaknya di SMAN 3 Batusangkar (mdtk)