Sasaran Silek Langkah Ampek Junguik Nagari Batu Taba Diresmikan Bupati Tanah Datar

Spread the love

$Tanahdatar, –Sasaran Silek Langkah Ampek Junguik Sati Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan diresmikan Bupati Tanah Datar Eka Putra

Peresmian silek tersebut juga dihadiri. Anggota DPRD Tanah Datar, Perwakilan BPNB Provinsi Sumatera Barat, Kadis Parpora Abdul Hakim, Camat Batipuh Selatan, Camat X Koto, Forkopimca, Wali Nagari se-Kecamatan Batipuh Selatan, Ketua KAN dan BPRN Nagari Batu Taba, Dosen dan Mahasiswa ISI Padang Panjang dan tuo tuo silek
Wali Nagari Batu Taba Desriyanto menyebut kegiatan yang kita lakukan ini untuk mendukung Program Satu Nagari Satu Event, dan Upaya melestarikan adat, budaya, tradisi maupun kuliner tradisinal di Tanah Datar,
Kita berharap dengan peresmian sasaran silek yang dirangkai dengan berbagai atraksi budaya itu sebagai upaya melahirkan kembali nilai-nilai seni dan budaya yang semakin tergerus kemajuan zaman.

“Kita sangat bersyukur pada saat peresmian sasaran Silek Tuo Langkah Ampek Junguik Sati Nagari Batu Taba ini, juga dirangkai dengan atraksi budaya daerah yang disuport oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan Desa Pemajuan Kebudayaan. Sehingga akan mengangkat nilai-nilai budaya, khususnya di Batu Taba dan umumnya di Tanah Datar,

Kemudian kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu dan Minggu, 27 s/ 28 November itu diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti Atraksi Silek, Diskusi Silek, Pemutaran Film Surau dan Silek, Pertunjukan Tari, Randai, Jujuang Talam Makan Bajamba, Pacu Biduak dan Lomba Permainan Tradisional Anak tersebut turut di dukung oleh ISI Padang Panjang dan BPNB Provinsi Sumatera Barat.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat peresmian sasaran silek menyampaikan dengan ditunjuknya dua nagari di Tanah Datar sebagai Nagari atau Desa Pemajuan Kebudayaan yaitu Nagari Batu Taba dan Nagari Pariangan, itu menunjukkan nagari tersebut memiliki potensi dibidang kebudayan dan itu perlu untuk dikembangkan.

“Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada seluruh komponen daya desa dan unsur terkait baik langsung maupun tidak langsung yang telah mengangkat acara ini sehingga nilai-nilai adat dan budaya di nagari-nagari akan tumbuh kembali dan semakin lestari,”ujarnya.

Eka Putra menyebut, ini sangat penting untuk kemajuan generasi muda kedepan, ditambah lagi untuk masuk perguruan silat harus khatam Alquran juga, dan itu juga akan dapat bersinergi dengan program unggulan daerah yaitu satu nagari satu event, ditambah lagi silat sudah masuk UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Pada tahun 2014 yang lalu Silek Minangkabau juga ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat, dan itu harus dijaga dan ini perlu perhatian lebih dan bersungguh – sungguh (mdtk)