Sawahlunto —Luar biasa, Inovasi Walikota Sawahlunto Desri Arta kembangkan kotanya menjadi pusat/sentra madu, tidak hanya madu lebah hutan tapi juga madu lebah galo-galo (kelulut)
Untuk mengujudkan langkah tersebut walikota minta dukungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk pengembangan budidaya lebah madu hutan dan mengekspose potensi lebah madu hutan di kota itu dan menyampaikan skema dukungan yang diperlukan Pemkot dari Pemprov.
“Kami ingin Sawahlunto menjadi pusat/sentra madu, tidak hanya madu lebah hutan tapi juga madu lebah galo-galo (kelulut). Untuk itu kami perlu dukungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, bisa dalam bentuk bantuan koloni lebah maupun jenis bantuan lain yang terkait,” ujar Wali Kota Deri Asta
Sawahlunto memiliki potensi besar dalam pembudidayaan lebah madu, salah satunya dari keberagaman tanaman di hutan yang merupakan bahan makanan dari lebah itu. “Kemudian juga sudah ada sejumlah warga yang membudidayakan lebah madu ini, ada yang hasil panennya melebihi target ada juga yang masih rata-rata. Tapi artinya ini sudah merupakan permulaan yang baik, tingal sentuhan dan dukungan dari Pemkot dan Pemprov dalam mengoptimalkan potensi yang ada ini
Wali Kota Desri Asta menyebut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pun sudah ‘merestui’ permintaan Kota Sawahlunto untuk pengembangan potensi budidaya lebah madu ini. Dan minta koordinasi ke Dinas Kehutanan Sumbar ini dalam tindak lanjut persetujuan pak Gubernur sehingga bisa disinkronkan dengan Program Unggulan (Progul) Pemprov Sumbar,” kata Wali Kota. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozarwardi menyatakan bersedia mendukung permintaan Pemkot Sawahlunto itu dan. menyatakan bersedia dan segera mengkaji usulan tersebut agar bisa segera direalisasikan,” pungkas Wali Kota. (ML)