Jakarta, Bupati Tanah Datar Eka Putra temui langsung Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Anang Nugroho untuk Usulan Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Tahun Anggaran 2024
Bupati didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Kadis Pertanian Sri Mulyani, Plt. Kadis PUPR Fobra Rika, Sekretaris Bappeda Litbang Adriyanti Rustam, Kabag AP Ten Feri, Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Vorida, Kabid PSDA Alhadi disambut Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Anang Nugroho
Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas kesediaan Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas untuk melakukan audiensi.
“Terima kasih atas kesediaan pak direktur menyambut kami, kedatangan Saya bersama tim membuktikan keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat,
Kabupaten Tanah Datar 72% penduduknya bergerak di sektor pertanian, bahkan tahun 2022 sektor pertanian menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yakni sebesar 21,87%.
“Tanah Datar telah mampu menjadi penyangga pangan untuk daerah sekitar, bahkan telah menjalin kerjasama pemasaran beberapa komiditi dengan beberapa daerah seperti Kabupaten Mentawai, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo dan Kota Pekanbaru, bahkan juga ke Kota Batam,”
Varietas Unggul Lokal Kabupaten Tanah Datar berupa tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman buah-buahan.
“Tanaman pangan ada varietas padi Bujang Marantau yang sudah dilepas menjadi varietas nasional dan juga inovasi Tanam Padi Salibu. Sementara Hortikultura ada Cabe Gero dan Bawang Merah Sumbu Marapi, serta tanaman buah-buahan ada Sawo Sumpur dan Durian Tambago,” terang Eka Putra.
Karena berbagai hal itulah, ujar Eka Putra, pemerintah daerah Tanah Datar melalui tim menyusun proposal DAK Tematik Kawasan Sentra Produksi Pangan Tahun 2024 dengan beberapa harapan kepada Bappenas.
“Dalam usulan Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan, kami berharap nantinya dapat meningkatkan sumber-sumber air, pengelolaan lahan untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Kami juga berharap mampu meningkatkan sarana prasarana aksesibilitas untuk mendukung sentra cadangan pangan daerah serta meningkatkan produksi peternakan,” harapnya.
Adapun untuk sentra produksi pangan tahun 2024, diusulkan 3 kawasan, yakni kawasan Lintau Buo meliputi Kecamatan Lintau Buo Utara, Lintau Buo, Tanjung Emas dan Padang Ganting. Kawasan Sungai Tarab meliputi Kecamatan Sungai Tarab, Sungayang, Lima Kaum, Rambatan, Salimpaung dan Tanjung Baru dan Kawasan Batipuh meliputi Pariangan, Batipuh, Batipuh Selatan dan Kecamatan X Koto
“Tentunya dengan DAK ini nantinya akan terjadi peningkatan index pertanian dan peningkatan produkvitas yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para petani dan peningkatan ketahanan pangan,” tukas Eka.
Adapun beberapa regulasi daerah, kata Bupati Eka, telah dilakukan dukungan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2022 – 2042 Sekaligus memuat tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. Dan, Perda Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten Tahun 2023 – 2025.
Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Nugroho menyampaikan apresiasi kepada Bupati Eka Putra bersama tim yang langsung menjemput bola ke Pemerintah Pusat.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada pak Bupati bersama jajaran yang mau menjemput bola melakukan audiensi bersama kami, tentang pertanian dan ketahanan pangan,”
sektor pertanian masih menjadi salah satu prioritas dan unggulan, sehingga sektor ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Dari paparan pak Bupati, dapat dilihat betapa Tanah Datar aset kekayaan alam yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana memanfaatkannya dan dukungan teknologi,” sampainya.
Namun ke depan mari saling berintegrasi dan mengkaji lebih lanjut untuk menentukan kawasan prioritas Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) dan banyak hal yang dapat dipetik dan menjadi bahan bagi kami untuk dievaluasi memperoleh DAK Tahun 2024, dan dari ini ke depan mari kita bersinergi dan bekerja,” (M.DT)
, bersama Perencana Ahli Madya Zulfriandi dan Noor Avianto serta beberapa stafnya.
Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas kesediaan Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas untuk melakukan audiensi.
“Terima kasih atas kesediaan pak direktur menyambut kami, kedatangan Saya bersama tim membuktikan keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat,
Kabupaten Tanah Datar 72% penduduknya bergerak di sektor pertanian, bahkan tahun 2022 sektor pertanian menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yakni sebesar 21,87%.
“Tanah Datar telah mampu menjadi penyangga pangan untuk daerah sekitar, bahkan telah menjalin kerjasama pemasaran beberapa komiditi dengan beberapa daerah seperti Kabupaten Mentawai, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo dan Kota Pekanbaru, bahkan juga ke Kota Batam,”
Varietas Unggul Lokal Kabupaten Tanah Datar berupa tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman buah-buahan.
“Tanaman pangan ada varietas padi Bujang Marantau yang sudah dilepas menjadi varietas nasional dan juga inovasi Tanam Padi Salibu. Sementara Hortikultura ada Cabe Gero dan Bawang Merah Sumbu Marapi, serta tanaman buah-buahan ada Sawo Sumpur dan Durian Tambago,” terang Eka Putra.
Karena berbagai hal itulah, ujar Eka Putra, pemerintah daerah Tanah Datar melalui tim menyusun proposal DAK Tematik Kawasan Sentra Produksi Pangan Tahun 2024 dengan beberapa harapan kepada Bappenas.
“Dalam usulan Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan, kami berharap nantinya dapat meningkatkan sumber-sumber air, pengelolaan lahan untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Kami juga berharap mampu meningkatkan sarana prasarana aksesibilitas untuk mendukung sentra cadangan pangan daerah serta meningkatkan produksi peternakan,” harapnya.
Adapun untuk sentra produksi pangan tahun 2024, diusulkan 3 kawasan, yakni kawasan Lintau Buo meliputi Kecamatan Lintau Buo Utara, Lintau Buo, Tanjung Emas dan Padang Ganting. Kawasan Sungai Tarab meliputi Kecamatan Sungai Tarab, Sungayang, Lima Kaum, Rambatan, Salimpaung dan Tanjung Baru dan Kawasan Batipuh meliputi Pariangan, Batipuh, Batipuh Selatan dan Kecamatan X Koto
“Tentunya dengan DAK ini nantinya akan terjadi peningkatan index pertanian dan peningkatan produkvitas yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para petani dan peningkatan ketahanan pangan,” tukas Eka.
Adapun beberapa regulasi daerah, kata Bupati Eka, telah dilakukan dukungan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2022 – 2042 Sekaligus memuat tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. Dan, Perda Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten Tahun 2023 – 2025.
Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Nugroho menyampaikan apresiasi kepada Bupati Eka Putra bersama tim yang langsung menjemput bola ke Pemerintah Pusat.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada pak Bupati bersama jajaran yang mau menjemput bola melakukan audiensi bersama kami, tentang pertanian dan ketahanan pangan,”
sektor pertanian masih menjadi salah satu prioritas dan unggulan, sehingga sektor ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Dari paparan pak Bupati, dapat dilihat betapa Tanah Datar aset kekayaan alam yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana memanfaatkannya dan dukungan teknologi,” sampainya.
Namun ke depan mari saling berintegrasi dan mengkaji lebih lanjut untuk menentukan kawasan prioritas Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) dan banyak hal yang dapat dipetik dan menjadi bahan bagi kami untuk dievaluasi memperoleh DAK Tahun 2024, dan dari ini ke depan mari kita bersinergi dan bekerja,” (Mdtk)