Eka Putra : Shalawat Dulang, Tradisi Yang Harus Terus Dilestarikan
Tanah Datar,—Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM Hadiri acara shalawat dulang yang diadakan masyarakat di Mushalla Al A’la Data Jorong Tabu Baraie Nagari Peninjauan kecamatan X Koto, Kamis (29/6) malam.
Acara shalawat Dulang juga dihadiri Camat X Koto Adiawarman, Wali Nagari Paninjauan, Ketua KAN, BPRN, Kepala Jorong serta tokoh masyarakat, perantau dan ratusan jamaah setempat.
Ketua Pelaksana kegiatan tersebut Afwandi sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar yang telah menyempatkan hadir disela-sela padatnya agenda daerah sampai malam ini.
“Terima kasih pak Bupati sudah hadir, kehadiran bapak malam ini membuat kami terharu dan tentunya sebagai wujud kecintaan kepada masyarakat Nagari Peninjauan,
Wali Nagari Paninjauan Irzal Can mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi dan menggalang dana pembangunan tempat ibadah seperti masjid dan mushalla.
“Terima kasih kepada pemerintah, masyarakat dan perantau yang telah memberikan perhatian dan membantu secara moril, materi dalam rangka pembangunan masjid dan mushalla
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka putra menyebutkan pada pertengahan malam ini saya hadir bersama-sama masyarakat untuk bersama sama kesenian Shalawat Dulang yang sangat menenangkan hati di pertengahan malam,”
Menurutnya, ini merupakan salah satu tradisi masyarakat yang harus terus dilestarikan sebagai kekayaan budaya masyarakat di Minangkabau.
shalawat dulang sangat tepat pada kondisi saat ini. Gempuran modernisasi dan teknologi, membuat banyak masyarakat terutama generasi muda yang acuh tak acuh pada adat istiadat, tidak peduli pada seni tradisional lagi, juga sudah tidak lagi mengenal budaya adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk kita mengenalkan kepada anak kemenakan kita tentang budaya Minangkabau. Apalagi kita di Tanah Datar merupakan Luhak Nan Tuo, pusat kebudayaan alam Minangkabau itu sendiri. Kita harapkan adanya regenerasi pelaksanaan kegiatan ini, sehingga generasi muda dapat mengisi waktu melakukan kegiatan yang bermanfaat jauh dari hal yang membawa mudarat,”
“Beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah menobatkan Nagari Saruoso sebagai Nagari Salawat Dulang, dimana saat ini lebih dari 25 grup shalawat dulang berada di nagari tersebut,”
Bupati Eka Putra juga berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana silaturahmi dan berkumpulnya masyarakat, saling berkomunikasi, dan menciptakan kontrol sosial sesama anggota masyarakat.
Menurutnya, pemerintah juga menaruh perhatian yang tinggi terhadap pelaksanaan nilai keagamaan, serta adat dan budaya di Tanah Datar.
“Komitmen ini kita wujudkan melalui program unggulan di bidang keagamaan untuk mewujudkan Tanah Datar madani. Ada program Satu Rumah Satu Hafizh, dan peningkatan kesejahteraan guru TPA dan tahfizh. Semua tentu butuh dukungan penuh masyarakat, baik di kampung halaman, maupun di perantauan (mdtk)