Bupati Tanah Datar Eka Putra Launching Bajak Gratis untuk Membantu Petani

Spread the love

Tanahdatar, –Bupati Tanah Datar  Eka Putra Launching Program Bajak Gratis bagi petani
Untuk meringankan beban petani dalam mengolah lahan pertanian terutama lahan basah atau sawah.
“Kami mohon do’a dan dukungan masyarakat, program ini baru tentu belum semuanya sempurna dari itu kami mohon masukan dan saran sehingga kedepannya lebih baik lagi dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat terlayani,”ucap Bupati Eka Putra, SE, MM didampingi Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH. usai melaunching Program Unggulan (Progul) Bajak Gratis di hamparan sawah Kelompok Tani (Keltan) Sawah Limbuah Jorong Sitakuak Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab,.
Lauching juga  dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, perwakilan Gubernur Sumatera Barat, Direktur Nagari development Center Unand Padang Dr Erigas Eka Putra , Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Jefri Masrul , Direktur Politani Payakumbuh, Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Prov. Sumbar, Kadis PSDA Prov. Sumbar, Ketua DPRD Tanah Datar H Roni Mulyadi Dt Bungsu SE, anggota Forkopinda Tanahdatar dan Padang Panjang , Kepala OPD se-Tanah Datar, Camat dan Wali Nagari se-Tanah Datar, Kelompok tani dan undangan lainnya
Eka Putra sempat curhat terkait lahirnya program Bajak Gratis yang digadang-gadangkan sebagai salah satu program unggulan di Tanah Datar disertai rasa haru. Eka Putra menceritakan, setiap melewati hamparan sawah yang luas ini, dia selalu teringat lebih dari setahun yang lalu, saya dan Wakil Bupati berkeliling di Kabupaten Tanah Datar sebagai calon kepala daerah. Ketika itu, dia bersama Richi Aprian keluar masuk kampung, dari satu nagari ke nagari lainnya.
Sebagian besar penduduk Tanah Datar adalah petani. Ketika menemui petani di sawah, mereka mendengarkan cerita semakin hari petani semakin susah. “Setelah berkeliling, kami mendapati persoalan utama petani semakin tingginya biaya produksi. baik untuk alsintan, pupuk, maupun panen. Belum lagi banyaknya irigasi yang rusak dan tidak berfungsi maksimal,”
untuk mendapatkan informasi atau mendaftar ada aplikasi yang disediakan Brigade Alsintan secara online yaitu Sistem Informasi Bantuan Operasional Bajak Gratis (Bombastis) atau datang ke brigade alsintan yang ada masing-masing kecamatan atau datang ke kantor pusat brigade di Cubadak Lima Kaum atau langsung ke Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar.
Pada   tahap awal ini lahan yang akan digarap atau kuota yang tersedia sekitar 4.200 ha dengan jumlah alsintan milik pemda sebanyak 75 unit dan ada yang kerjasama dengan keltan dengan total mesin sebanyak 500 unit. Untuk layanan bajak gratis ini dikatakan Eka Putra ada tiga pola yang dilakukan yaitu pertama bantuan Full Brigade Alsintan yaitu alsintan dan seluruh pembiayaan layanan bajak gratis ditanggung pemda

Kelompok Petani yaitu alsintan disediakan kelompok tani dan pembiayaan seperti BBM dan biaya operator ditanggung pemda dan ketiga Peminjaman Alsintan Brigade yaitu alsintan dari pemda dan pembiayaan ditanggung kelompok tani.
Bupati menambahkan untuk lahan seluas 4.200 ha pada tahap awal ini akan menerapkan pola 1 dan 2 dan membuka peluang seluas-luasnya pola 3. Untuk kelancaranya pemda merekrut pengelola brigade alsintan, menyediakan hand traktor roda dua, kendaraan untuk mobilisasi alsintan, penyediaan suku cadang, BBM dan pelumas, serta pemeliharaan alsintan brigade.
“Sektor Pertanian di Tanah Datar mempunyai peran penting terhadap peningkatan perekonomian, terlihat pada PDRB tahun 2020 sebesar 29,81 persen dari itu 10 progul daerah 4 (empat) diantaranya pada sektor pertanian,”ujar Eka Putra.
Empat progul itu disampaikan Eka Putra yaitu Layanan Bajak Gratis, Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), Pembangunan dan Rehabilitasi Irigasi dan Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi.
Dari kilas balik tercetus ide bajak gratis ini disampaikan Eka Putra sewaktu berkampanye ketika masih calon Bupati dan Wakil Bupati bersama Richi Aprian, dari segelumit cerita masyarakat yang mengalami kesulitan dari tingginya biaya produksi pertanian, baik pengolahan dengan alsintan maupun biaya pupuk dan itu tidak sebanding dengan harga pasaran panen gabah yang rendah ditambah lagi sistim irigasi yang belum baik.Dan  petugas brigade alsintan Bupati minta untuk bekerja sesuai standar operasional yang sudah disepakati, penuh tanggungjawab dan dedikasi sehingga petani betul-betul terlayani.
Kepala  Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi menyampaikan program bajak gratis tersebut adalah sebagai bentuk pelayanan pemerintah daerah Tanah Datar kepada masyarakat dalam rangka pengelolaan usaha tani padi dengan membentuk brigade alsintan dan upaya memberdayakan alsintan yang ada pada   kelompok-kelompok tani maupun petani.
“Tujuan bajak gratis ini untuk mempercepat pengolahan lahan, meningkatkan indeks pertanaman dari 2 atau 3 bahkan bisa 4 kali panen, dan upaya menciptakan efisiensi usaha tani padi di masyarakat yang berujung pada peningkatan pendapatan petani (M.Dtk)