Tanahdatar, —-Sebanyak 59 Bakal Calon Wali Nagari di Kabupaten Tanah Datar ikut seleksi bakal Calon Wali Nagari dan bakal Calon yang lolos akan dipilih oleh masyarakat di Nagarinya pada tanggal 16 Desember mendatang
Seleksi bakal calon Wali Nagari tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra di aula kampus II IAIN Batusangkar dan dihadiri Komisi I DPRD Beni Remon, Benny Apero dan Nova Hendria, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Tim Seleksi dan undangan lainnya.
Kadis PMDPPKB Nofenril yang juga ketua pelaksana menyampaikan, Pilwana Serentak Tahun 2021 akan diikuti 21 Nagari yang tersebar di 11 Kecamatan.
Dari 21 Nagari ikut Pilwana Serentak ada 8 Nagari yang Bakal Calonnya melebihi batas maksimal 5 orang, dan sesuai Peraturan Daeran Nomor 1 Tahun 2017 dan Perbup Nomor 23 Tahun 2017, harus dilaksanakan seleksi,” ujar Nofenril.
Sedangkan Seleksi diikuti 59 orang Bakal Calon Wali Nagari berupa tes tertulis dan tes wawancara selama 3 hari ke depan dilaksanakan di Kampus II IAIN Batusangkar.
“Adapun rincian Bakal Calon Wali Nagari berasal dari Nagari Batipuah Baruah 7 orang, Andaleh 8 orang, Singgalang 9 orang, Tambangan 6 orang, Batu Bulek 7 orang, Sungai Tarab 9 orang, Bungo Tanjung 6 orang dan Lawang Mandahiling 7 orang untuk menentukan Lima besar
Bupati Tanahdatar Eka Putra mengakui pemilihan Wali Nagari Serentak di Tanah Datar yang cukup lama tertunda semenjak 8 April 2020 karena wabah Pandemi Covid-19, akhirnya masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya pada 16 Desember 2021 mendatang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di nagari masing-masing.
Bupati berharap, dalam gelaran Pilwana nanti akan melahirkan Wali Nagari yang mau bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas.
“Pilwana merupakan salah satu kedaulatan di tingkat nagari, ketika dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Insya Allah ke depan akan lahir pemimpin nagari yang tangguh,” katanya.
Iayakin dan percaya tujuan para Bakal Calon Wali Nagari untuk berkompetisi, adalah murni untuk membangun, mengabdi dalam menyejahterakan masyarakat nagarinya.
“Saya harapkan semua Bakal Calon Wali Nagari mengikuti seleksi sebaik-baiknya. Jaga keamanan dan ketenteraman baik selama seleksi ataupun nantinya pada proses selanjutnya,” Hasil seleksi hendaknya bisa diterima dengan besar hati, kalau memang tidak bisa, silahkan ajukan keberatannya ke panitia Kabupaten ataupun kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Padang, namun tentunya juga berpedoman pada aturan dan peraturan yang berlaku.
“Saya berharap persoalan tidak terjadi sampai ke PTUN, karena itu Saya pesankan kepada tim seleksi untuk bekerja maksimal dengan menjaga netralitas, amanah, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, dan tahapan Pilwana Serentak tetap mempedomani Protokol Kesehatan Covid-19 (mdtk)