Wali Kota Zulmaeta dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Masjid Muhsinin dapat berkembang menjadi pusat peradaban Islam di Kota Payakumbuh.

“Sebagai bagian dari masyarakat Minangkabau, kita berpegang teguh pada prinsip ‘adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah’. Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, sosial, dan budaya yang selaras dengan pembangunan daerah dari pusat hingga ke pelosok,”

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Payakumbuh yang lebih maju dan berdaya saing di masa depan.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung penguatan peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat.

“Masjid harus menjadi pusat pembinaan umat, tempat di mana nilai-nilai Islam diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah akan terus berupaya mendukung pembangunan masjid serta kegiatan keagamaan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,”

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum Ramadan sebagai ajang memperkuat kebersamaan dan meningkatkan kepedulian sosial.

Kegiatan Safari Ramadhan ini tidak hanya mempererat tali silaturahim antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi momentum untuk menyalurkan bantuan serta mendukung program pembangunan berbasis nilai-nilai keagamaan.(In Syahril)