Jakarta – Pertemuan PDIP dan PPP mengukuhkan kerjasama dalam rangka mengukuhkan menyukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Secara historis, PDIP dan PPP memiliki kedekatan karena sejarah kelahiran PPP pada 5 Januari 1973 dan PDIP pada 10 Januari 1973. Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono menegaskan bahwa pertemuan itu dalam rangka tindak lanjut akan dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo.
“Landasan kerja sama dalam politik antara PDIP dengan PPP adalah berdasarkan kerja sama politik predisensial, kami akan menindaklanjuti ini semua dengan tahapan yang banyak dalam rangka mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai Capres,” ujarnya.
Ketum Mardiono juga menyampaikan pesan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres untuk terus merawat misi kerakyatan, karena idealnya politik yang dijalankan presiden adalah politik yang amar ma’ruf nahi munkar.
“Ganjar sebagai Capres juga harus bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, utamanya adalah mengenai pembangunan di Indonesia,” kata Mardiono.
Di kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto juga menyampaikan harapan kerja sama yang dilakukan antara partainya dengan PPP mampu membawa rakyat bisa menuai keberkahan.
“PDIP dengan spirit gotong royong selalu terbuka dan kerjasama selalu dibangun untuk kepentingan Indonesia Raya, selanjutnya akan ada pertemuan lanjutan antara PDIP dan PPP untuk memperkuat kerjasama memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024,” kata Hasto
Dalam pertemuan tersebut Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa penunjukkan Cawapres akan ditentukan setelah melalui serangkaian dialog politik dengan mempertimbangkan keinginan rakyat dan dinamika koalisi dengan partai lainnya.
“Deklarasi Capres di Batutulis merupakan hasil kontemplasi panjang untuk mengamankan tujuan Indonesia. Dalam hal menentukan Cawapres, kontemplasi juga perlu dilakukan sekaligus melihat aspirasi rakyat Indonesia,” ujar Megawati dalam pertemuan PDIP – PPP (30/4).
Pertemuan antara dua Parpol tersebut berlangsung dengan penuh semangat persahabatan, mengingat memang kedua partai telah memiliki rekam jejak sejaranh yang panjang dalam ruang politik Indonesia.(adv/mdtk