Tanahdatar,—Sebanyak 1015 Bundo Kandung ikut Kongres Bundo Kanduang se Dunia yang dilaksanakan dihalaman Istana Pagaruyung
Kongres Bundo Kanduang dengan tema “Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam menghadapi Tantangan Zaman” itu juga diikuti 7 peserta berasal dari Bundo Kanduang dari Australia, Inggris dan Belanda, 216 orang dari Sumbar, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara, 25 orang pengurus Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, 139 Bundo Kanduang se Sumbar, 628 orang terdiri dari penasehat, pengurus Bundo Kanduang Kecamatan, nagari, dan peserta parade jamba, ujar Ketua Panitia pelaksana Kongres Bundo Kandung yang juga Ketua Tim penggerak PKK Tanah Datar Ny lise Eka Putra
“Tujuan kongres ini untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau.
Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, serta untuk mewariskan adat budaya dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum dan juga ditengah-tengah masyarakat,” .dan dilanjutkan dengan seminar di Gedung Nasional esok hari dan di hari terakhir peragaan tradisi adat ‘Managua” di Istano Silinduang Bulan.
Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Sumatera Barat Prof Dr Raudha Thaib menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Tanah Datar yang melaksanakan kegiatan Kongres Bundo Kanduang.
“Bundo kanduang sebuah organisasi resmi yang telah diakui Kementerian Hukum dan HAM RI. Dan atas nama Perkumpulan Bundo Kanduang, Saya menyampaikan terima kasih atas gagasan dari Pak Bupati, dukungan panitia dan semua pihak atas terselenggaranya kongres Bundo Kanduang sedunia (Mdtk)