Padang – Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung ditetapkan sebagai daerah keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana (Gagah Bencana) pada tahun 2022 oleh TP-PKK Provinsi Sumatera Barat
Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny Harneli Bshar Mahyeldi menyebutkan waktu Launching Pilot Project Gagah Bencana di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang juga dihadiri Ketua DW Kota Padang Ny Putri Sari Ivany Andree Algamar, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman, Camat Bungus Teluk Kabung Harnoldi, serta sejumlah undangan lainnya.
Dipilihnya Kelurahan Bungus Barat sebagai daerah “Gagah Bencana” karena di daerah tersebut perlu peningkatan kesehatan keluarga. Termasuk peningkatan pelestarian lingkungan hidup di sekitar rumah tangga, serta mewujudkan perencanaan kesehatan yang baik bagi keluarga di kelurahan itu.
Agar semua dapat terwujud, butuh dukungan seluruh pihak. “Kita melihat setelah melakukan identifikasi, ada permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan hidup, serta perencanaan kesehatan yang masih belum memuaskan di sini (Bungus Barat),”
Diakui Ny Harneli Mahyeldi, di Kelurahan Bungus Barat baru sekitar 50% keluarga yang memiliki jaminan kesehatan. Sebanyak 57% kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan dan secara otomatis tidak memiliki penghasilan. Serta dari 140 orang ibu hamil hanya 10 ibu hamil yang memiliki tabungan untuk persalinan. B Padahal, menurut Ketua TP-PKK Sumbar itu, Bungus Barat merupakan daerah yang sangat kaya dengan wisata
Wali Kota Padang yang diwakili Asisten I Setdako Edi Hasymi menyebut, masalah kesehatan memang masih belum menjadi perhatian sepenuhnya.
Menurutnya, saat ini angka kelahiran masih cukup tinggi, namun yang datang ke posyandu masih sedikit. Termasuk perhatian kepada penyakit lain seperti stunting, dan lainnya.
“Belum lagi masalah tanggap dan tangguh bencana, itu justru lebih dahsyat lagi, keluarga memang dituntut harus mampu menghadapi bencana,” sebut Asisten I.
Kota Padang merupakan “Supermarket” bencana. Berada di tepi laut dan berada di zona tsunami. Karena itu, Edi Hasymi berharap seluruh keluarga harus mampu tanggap dan tangguh terhadap bencana.
“Tanggap belum tentu tangguh, dan mereka yang tangguh itu biasanya akan tanggap,” sebutnya dan berharap, dengan menjadi pilot project Gagah Bencana, seluruh keluarga di Kelurahan Bungus Barat dapat teredukasi dengan baik. Terutama di bidang kesehatan, termasuk ketangguhan dalam menghadapi segala hal.(tafa)