Tanahdatar,,–Bupati Tanahdatar Eka Putra mengakui sampai Desember 2021 tercatat 75.115 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai wilayah terbagi dalam 7 bidang usaha.
Artinya potensi “UMKM di Tanah Datar ternyata cukup banyak, dengan berbagai jenis usaha seperti kuliner, fashion, agribisnis, teknologi, otomotif, perawatan tubuh, dan bidang kerajinan cindera mata,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra membuka secara resmi kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Yang juga dihadiri Kadis Kominfo Yusrizal, Kadis Koperindag Hendra Setiawan dan ratusan peserta saat di Ballroom Emersia Hotel dan Resort Batusangkar.
Dari potensi itulah kita optimis lanjut Bupati pertumbuhan ekononomi masyarakat meningkat dan ini sejalan dengan misi kedua RPJMD Tanah Datar 2021-2026 yaitu ” Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Tanah Datar dan Perluasan Lapangan Kerja Berbasis Pertanian, Industri dan UMKM”.
Pemerintah Daerah telah berusaha memfasilitasi untuk mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM, melalui berbagai fasilitas seperti perizinan, kemasan produk, merk halal, HAKI, sosialisasi, bimbingan teknis atau pendidikan pelatihan bagi pelaku UMKM seperti hari ini,”.
Bahkan untuk memfasilitasi kebutuhan keuangan bagi UMKM, maka diluncurkanlah program Makan Rendang di Tanah Datar yakni Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar. “Program Makan Rendang ini adalah program pembiayaan bagi pelaku UMKM dengan memberikan subsidi margin pinjaman atau suku bunga 3% pertahun dan tahun dianggarkan Rp1 Milyar,”
Terkait pelaksanaan DEA, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena menjadikan Tanah Datar untuk melaksanakan kegiatan ini
Bb “Terima kasih kepada Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan, semoga kegiatan berjalan baik dan memberikan dampak kepada pelaku UMKM di Tanah Datar,” “Tanah Datar tahun ini mendapatkan 5.000 seat DEA, yang sudah terlaksana baru dikisaran 300 sampai 500. Tentunya ini menjadi potensi dan peluang bagi pelaku UMKM agar dimanfaatkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan,” katanya.
“Melalui dinas terkait, baik Kominfo ataupun Koperindag, Saya ingin para pelaku pelatihan ini dibimbing sehingga berhasil. Tentu Saya juga harapkan laporan dari dinas terhadap perkembangannya, apakah memang memberi manfaat atau tidak,”
Kepala BBPSDMP Kominfo Medan diwakili Sub Koordinator Umum Parluhutan Siregar mengatakan DEA yang dilaksanakan bertemakan Dasar-dasar Kewirausahaan Digital yang diikuti 100 peserta selama dua hari ke depan dimana peserta diwajibkan tes antigen. “Para peserta disediakan akomodasi konsumsi dan transportasi. Narasumber dan instruktur dari praktisi pelaku usaha dan akademisi yang ahli di bidangnya (mdtk)