Selamat Jalan Sahabatku Musriadi Musanif Sag

Selamat Jalan Sahabatku Musriadi Musanif Sag

إنا لله وانا إليه راجعون اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه

Innalilah Wainalilahi Rajiuun

selamat jalan Sahabatku

Saya ikut berduka atas kepergian Musriadi Musanif (57 th) Wartawan utama dan senior harian Singgalang dan juga Sekretaris PWI Tanah Datar

Almarhum disamping Wartawan juga kader Muhammadiyah dan terakhir  dipercaya sebagai Ketua PDM.Muhammadiyah Pabasko
namun ditengah kesibukan beliau selalu aktiv mempublikasikan kegiatan muhammdiyah tidak saja di Padang Panjang juga berita Tanah Datar termasuk juga aktiv meliput kegiatan Perguruan Silat Taduang Bangkeh Batipuh yang saya pimpin

Saya kenal dengan Musriadi Musanif sejak beliau kuliyah Di Kauman dan waktu itu saya sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh Dan X Koto waktu beliau kuliyah di Kauman Padang Panjang

Dan setelah kuliyah beliau bekerja di Harian Singgalang dan sejak beliau dipercaya sebagai Koordinator Tanah Datar dan kami selalu bertemu dan sering meliput bersama  karena  Saya juga wartawan  Harian Pagi Padang Ekspres

Saya juga pernah  bersama beliau mengajar Ketrampilan Jusnalitik di SMA Pesantren Nurul Ikhlas Kecamatan X Koto sejak 2013 sampai tahun 2017 dan pernah memberikan pelatihan jurnalistik bersama di MTsN Barulak Kecamatan Tanjung Baru

Namun dalam satu  bulan belakangan ini saya tidak pernah kontak dengan beliau karena kesibukan sehari hari dan juga sedang di Jakarta dan waktu Hari Pers PWI Pekanbaru tanggal 9 Februari 2025  beliau juga tidak ikut bersama anggota PWI Tanah Datar Dan  terakhir saya ikut bersama mobil beliau memperingati Hari Pers di Medan dua tahun lalu bahkan  beliau yang membawa mobil pulang pergi

Saya baru tahu beliau sakit, setelah sebelumnya saya tidak melihat beliau hadir dalam Tim Ramadhan 1 yang dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar ke Negari Singgalang dan kebetulan saya dengan satu tim disamping berapa wartawan lain

Kemudian saya coba menelpon beliau tapi tidak diangkat dan kemudian saya SMS beliau untuk menanyakan kesehatan karena saya tidak melihat postingan beliau Media Online Kiprah dan liputan beliau di Singgalang

SMS saya dijawab dan tapi istrinya yang membalas bahwa pak musriadi dirawat di RSU Yarsi Padang Panjang karena HBnya rendah dan tentang kabar beliau sakit juga saya posting digruop PWI Kabupaten Tanah Datar dan kawanpun berencana untuk melihat kerumah Sakit Yarsi Padang Panjang

kemudian karena saya ada keperluan ke Batipuh bersama istri dan ingin berbuka di Padang Panjang, Saya beritahu kepada Ketua PWI Tanah Datar Yuldaveri dan biar saya saja yang mewakili kawan kawan dari PWI untuk Melihat lebih dulu

Akhirnya saya sampai ke Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang dan diruang Perawatan tersebut  terlihai istri dan anak bungsu beliau juga dua Saudara laki laki beliau dari Pasaman Barat

Istrinya memberitahu kepadanya bahwa saya kawan dari Batusangkar dan Beliau menyebut ” Pak Datuk” dan sesudah itu beliau diam dan terdengar sesak napasnya dan istrinya menyebutkan rencana suaminya harus dibawa kepadang dan menunggu informasi Dari Khairul Jasmi Pimpinan Redaksi Harian Singgalang

Kemudian saya mencoba menghubungi Khairul Jasmi untuk mengantar   Pimpinan Rumah Sakit M Djamil Padang karena saya lihat kondisi kesehatan yang perlu penanganan segera dan Khairul Jasmi berjanji Mengontak lagi

Saya juga sempat bercerita dengan  istrinya dan rupanya istrinya Mengajar di MTsN Ganting Padang Panjang sejak tahun 2000, karena anak bungsu saya pernah sekolah di Mtsn tersebut dan saya sebutkan nama anak saya zulhikmah putri mustafa dan tamat di MTsn Ganting juga

Karena beliau guru tentu banyak lupa tentang anak didiknya dan baru saya teringat panggilan anak saya itu di asrama oleh kawannya akrab dipanggil “Popot”, Barulah dia tahu dan menyebutkan bahwa anak anak seangkatan saya juga termasuk anak anak pintar dan sudah banyak bekerja termasuk juga anaknya sudah lulus test jadi PNS di Jakarta

Setelah itu saya pamit sama Pak Musriadi dan juga pada istrinya dan juga kepada saudaranya dan memberikan nomor telpon saya dan inilah rupanya pertemuan saya terakhir dengan Musriadi dan saya baru tahu setelah saya buka WA waktu sahur di Tempat Adik Saya di Padang Panjang beliau telah dipanggil oleh Allah SWT dan beliau meninggal di Rumah Sakit M Djamil Padang Senin 10 Maret jam 13.00 wib dan

jenazah beliau dibawa kekampung halamanya di Pasaman Barat dan saya tahu setelah adiknya menelpon saya bahwa Kakaknya sudah meninggal dan langsung dibawa Kekampung dan dari Telpon adiknya itu masih terdengar sirene ambulan

Almarhum adalah sosok yang sederhana dan berbicara apa adanya In Syaa Allah Husnul khatimah dan masuk surga (mdtk)