Padangpanjang, –Padangpanjang diguyur Hujan dan Salat Idul Fitri , dipindahkan ke Masjid Islamic Center dan juga dihadiri Walikota Padang Panjang H Fadly Amran Datuak Paduko. Malano, Wakil Wali Kota Drs. Asrul, TP. PKK dr Dian Puspita Fadly, Sp. JP, dan Ketua GOW PKK Nova Era Yanthy Asrul dan pejabat terkait lainnya.
Wali Kota, H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano menyebutkan momen Idulfitri ini, kerinduan Shalat Id berjamaah bersama keluarga, kerabat, sanak saudara, handai taulan, teman-teman, termasuk para perantau yang berkesempatan pulang kampung, akhirnya bisa terobati.
“Tiada kata yang pantas kita ucapkan selain syukur ke hadirat Allah SWT atas segenap pertolongan-Nya dalam mengatasi wabah (Covid-19) tersebut. Sebagai bentuk dari rasa syukur itu,
kami mengimbau kita semua agar mematuhi kewajiban memakai masker selama berada di dalam ruangan. Termasuk selama pelaksanaan Salat Idulfitri ini. Insyaa Allah, dengan kedisiplinan bersama yang disertai dengan doa, kita akan dapat segera memasuki masa endemi atau akhir dari wabah ini,” katanya.
Wako Fadly turut menyampaikan sejumlah program pemerintah yang dijalankan saat ini. Lalu mengajak untuk berzakat melalui Baznas. Selama beberapa tahun terakhir, lanjut Wako, Baznas Kota Padang Panjang telah mampu mengumpulkan dan menyalurkan zakat PNS dan masyarakat kepada orang-orang yang membutuhkan. Melalui Program Padang Panjang Peduli, Padang Panjang Sehat, Padang Panjang Cerdas dan Padang Panjang Makmur.
kita semua untuk dapat mengoptimalkan penyaluran zakat melalui Baznas Kota Padang Panjang. Sehingga dana zakat tersebut bisa lebih terkoordinir, lebih tepat sasaran, dan lebih merata, serta bisa membantu penanganan kemiskinan di Kota Padang Panjang,”
Fadly mengucapan terima kasih kepada warga, karena dengan penuh kesadaran telah mampu menjaga keamanan, ketertiban dan ketenteraman selama bulan suci Ramadan.”Kita berharap, kondisi yang demikian dapat terus ditingkatkan dimasa yang akan datang,”
Penceramah Drs. H. Alizar. M.A dalam tausiahnya mengajak memaknai Idulfitri yakni kembali berbuka dan kembali menuju kesucian atau fitrah. “Kedua ini ditujukan kepada yang berhak melaksanakan Ramadan. Puasa membersihkan dari dosa dan noda. Menegakkan Ramadan maka menghapus dosanya yang telah berlalu, (m.akmal)