Tanahdatar—-Metrizal Khatik Bagindo Pengawas Sekolah SMP Kabupaten Solok diamanahkan oleh kaumnya dengan Gelar Datuk Rangkai Labiah dari Suku Jambak di Jorong Ladang laweh Nagari Batipuah Baruah
Prosesi gelar Datuk tersebut dilakukan oleh Kaum suku Jambak dengan meninggalnya Syafruddin Datuak Rangkai Labiah (73 th) minggu tanggal 22 Agustus 2021 namun karena belum ada kesepakatan kaum pada tanggal tersebut,maka gelar datuk tersebut baru dilaksanakan pada acara tagak batu setelah disetujui oleh kaum suku jambak dan disepakati oleh ninik mamak Nan Tigo Suku Datuk Tan Mudo, Datuk Sati dan Datuk Bungsu
Menariknya prosesi itu sebelumnya diawali dengan diperbaiki Pusara almarhum Syafruddin Dt Rangkai labiah dulu secara bersama sama oleh anak kemenakan dan anak anak dan cucu Datuk Rangkai Labiah dan prosesi itu dimulai jam 0.6.30 wib sampai jam 0.8.30 wib dajn diawali dengan pidato adat
Prosesi acara pengangkatan gelar DT Rangkai labiah kepada Metrizal Khatik Bagindo tersebut diawali dengan Pidato Adat Nan dari Pangka disampaikan oleh Dt Nan Batuah dengan sialekdi alek Dt Sidi Basa dan juga dihadiri datuk Nan Limo suku yaitu Dt Sarian dan Dt Majo Indo Nan Tujuah Suku, Dt Jo Magek dan Dt Rangkai Basa Nan Ampek suku, Dt Katumaguangan, dt Panduko Majo Lelo, Dt Malagam sati dan Nan tigo suku Datuk Sati, Roni Mulyadi SE Dt Bungsu, serta DT Pado Basa, Datuk Sidi Ali, Dt Panduko Basa, Datuk Ipado Basa dan Datuk Lano Basa seluruh unsur alim ulama cadiak pandai karik baik ipa jo bisan nan adir ditanah medan maharjano
Kemudian setelah dilakukan prosesi Pidato adat dan disampaikan pengantian gelar Datuk Rangkai Labiah kepada pengantinya Metrizal Khatik Bagindo dilanjutkan dengan pemasangan saluak kepada Datuak Rangkai Labiah setelah sebelumnya wakil Datuk Tamudo yaitu Datuk Pado Basa memberikan saluak tersebut untuk dipasangkan saluak tersebut oleh angku Roni Mulyadi SE DT Bungsu dan disaksikan oleh seluruh penghulu dan ninik mamak yang hadir dalam prosesi tersebut.
Sementara itu Roni Mulyadi Dt Bungsu dan juga ketua DPRD Tanah Datar yang mewakili Datuk Tamudo memasang saluak tersebut tentu diharapkan kepada datuk yang dilewakan untuk tetap memegang amanah dan juga pandai pandai membagi waktu diantara kesebukan sehari hari apalagi beliau yang dipercayakan itu sebagai Pengawas Pendidik di Kabupaten Solok untuk anak kemenakannya dikampung sehingga anak anak kemenakan juga ikut merasa diperhatikan.
NnKetua KAN Nagari Batipuah Baruah Datuk Rangkai Basa secara terpisah menyampaikan prosesi adat di Nagari Batipuah Baruah merupakan adat selingkar Nagari Batipuh Baruah dalam upaya untuk tetap melestarikan keberadaan pemimpin adat di Minangkabau, “Pergantian Niniak mamak yang telah diatur dalam aturan adat istiadat merupakan kebiasaan turun temurun
. Sehingga setiap kaum tetap memiliki seorang pemimpin yang memimpin anak kemanakannya namun dengan syarat mereka yang diangkat tersebut sudah ada kesepakatan kaum.
Menurutnya, niniak mamak adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengatur tatanan kehidupan di Lingkungan kaumnya,”Oleh karena itu, seorang pemimpin tentunya harus memiliki sifat-sifat yang baik yang menjadi panutan dan contoh teladan bagi anak kemanakan,”.
Sedangkan Metrizal Datuk Rangkai Labiah yang yang dihubungi Koran ini mengakui prosesi gelar Datuk Rangkai Labiah yang diberikan kepada dirinya setalah adamya kesepakatan kaum kepada dirinya dan karena itu amanah dirinya juga tidak bisa menolak kesepakatan kaumnya untuk mengantikan gelar Datuk tersebut kepada dirinya
Prosesi itu dilakukan dipusaro tersebut sebagai symbol warih pusako sudah dijawek oleh anak kemenakan dan gelar Datuk tersebut sudah mulai diembannya ,selain itu juga memberi tahu kepada ninik mamak di Nagari Batipuah Baruah bahwa dirinya yang mengantikan Datuk Rangkai Labiah. (mdtk)