Lubuk Basung,—Masjid Raya Lubuak Basuang, Jorong VII Pasar Lubuk Basung, Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam Diresmikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Kamis (20/10/2022) siang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prastasi dan pengguntingan pita kemudian dilanjutkan dengan shalat zuhur berjamaah diimami Buya Mahyeldi.
Gubernur menyampaikan tentang arti penting kehadiran masjid sebagai solusi berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Masjid menjadi tempat ibadah sekaligus tempat bermusyawarah sehingga di Minangkabau itu identik dengan setiap suku memiliki surau ataupun masjid.
“Dengan adanya masjid setiap suku, ini menunjukan bahwa masyarakat Minangkabau itu sangat religius, dan ini sangat sesuai sekali dengan falsafah negara kita. Maka dari itu keberadaan masjid dalam masyarakat dan bangsa sangat penting dalam membangun dan menyelesaikan permasalahan permasalahan bangsa,” kata gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, mulai 22 Oktober ini akan digerakan dan dijalankan kegiatan wirid di masjid bagi pelajar SMP dan SMA se-Sumatera Barat sebagai bentuk dari mengembalikan fungsi masjid sebagaimana mestinya.
Ketua Pengurus Masjid Yasri Antova menyebutkan Masjid Raya Lubuk Basung merupakan masjid tua yang telah berusia 117 tahun.”Awalnya masih masjid kayu. Alhamdulillaah dengan swadaya masyarakat dan dukungan perantau, masjid direnovasi tahun 2018 hingga 2022, dengan dana Rp3 miliar,” ungkap Yasri.
Gubernur juga melaksanakan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dalam sosialisasi dengan tema ‘Budayakan GERMAS Dalam Kehidupan Kita Agar Dapat Cegah Stunting’, tersebut, gubernur memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan, petugas kesehatan dan kader kesehatan yang telah memberikan dedikasinya untuk menyehatkan masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat Kabupaten Agam.
Gubernur menghimbau masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam upaya mencegah stunting. Terutama memperhatikan mulai dari anak remaja putri agar tidak anemia, ibu hamil tidak mengalami Kurang Energi Kalori, dan Bayi baru lahir diberikan ASI ekslusif serta memberikan makanan yang sehat dan beragam sejak umur 6 bulan sampai 24 bulan yang disebut 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr. Lila Yanwar menyebut Gerakan masyarakat hidup sehat dimulai dengan menggerakkan dari partisipasi masyarakat itu sendiri, seperti Gerakan Mesjid Bersih atau Posyandu di Mesjid serta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan kesehatan, melalui ceramah tentang makanan sehat untuk mencegah stunting dan GERMAS (tafa)