Tanahdatar,—Hasil Kongres Bundo Kanduang se Dunia yang dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar dari tanggal 3 sampai 5 Desember lalu merekomendasikan kepada Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Tanah Datar untuk membangun Museum Bundo Kanduang
Penasehat Bundo Kanduang Tanah Datar yang juga sebagai ketua panitia kongres Ny. Lise Eka Putra mengakui pelaksanaan kongres Bundo Kanduang se Dunia berlangsung sukses dan tidak itu peserta kongres juga luar biasa diikuti 1.015 peserta. dan “Sebanyak 7 orang Bundo Kanduang berasal dari Australia, Inggris dan Belanda, 216 orang dari Sumbar, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara, 25 orang pengurus Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, 139 Bundo Kanduang se Sumbar, 628 orang terdiri dari penasehat, pengurus Bundo Kanduang Kecamatan, nagari, di Kabupaten Tanah Datar
Tujuan kongres ini untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, serta untuk mewariskan adat budaya dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum dan juga ditengah-tengah masyarakat
Alhamdililah beberapa point hasil dari kongres tersebut sudah kita Sampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Tanah Datar yaitu pertama Bundo Kanduang dalam tuntunan Syarak Mangato Adat Mamakai, yang artinya adat juga sesuai dengan agama termasuk sumbang duo baleh yang merupakan terjemahan dari Alquran dan Hadist dimana orang Minangkabau bernasab ke Bapak (ayah) dan bersuku ke Ibu.
Yang kedua Bundo Kanduang sebagai tonggak dalam pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Minangkabau berbasis ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) serta tantangannya bagi Bundo Kanduang baik diranah maupun dirantau. Untuk itu perlu sekolah non formal yang mengajarkan tentang adat dan budaya Minangkabau serta pendirian Museum Bundo Kanduang.
Dan poin yang ketiga adalah agar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menindak lanjuti hasil kongres tersebut.
Tentu kita berharap hasil kongres Bundo kanduang ini segera diwujudkan oleh Gubernur Sumbar dan Bupati Tanah Datar melalui Bundo Kanduang Sumbar dan Bundo Kanduang Kabupaten dan Kota se Sumbar (mdtk)