Padang, —Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi minta pengurus pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, di Jl. Pintu Angin Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Padang bisa mengoptimalkan potensi pertanian di lahan ponpes sehingga biSa menghasilkan usaha produktiv pesantren
Gubernur waktu peletakan batu pertama gedung belajar Ponpes Darul Ulum yang juga dihadiri , Ketua MUI Kota Padang, Ketua KAN Koto Tangah, Lurah Lubuk Minturun Sungai Lareh, Pengurus dan anggota Yayasan Siti Rahmah, warga masyarakat peserta halaqoh mingguan serta santriwan dan santriwati
Menurut Gubenur dengan luas lahan 2 ha Potensi yang bisa dikembangkan diantaranya perikanan, mengingat sumber air sangat melimpah dikawasan kaki bukit di bagian timur Kota Padang tersebut.
“Maksimalkan potensi lahan yang luas dan kondisi alam yang banyak air disini. Bisa dikembangkan untuk peternakan ikan dan tanam-tanaman produktif. Sehingga akan menjadi bagian dari kemandirian ekonomi pondok pesantren,”
“Tempat ini sangat representatif dan cocok untuk pendidikan. Santri bisa belajar dengan tenang. Ciptakan lingkungan yang teduh, nyaman. Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan, diantaranya untuk akses jalan, kedepan bisa diperbaiki dengan betonisasi,” gubernur.
Berharap kawasan lori akan menjadi kawasan pendidikan, karena di kawasan sekitar terdapat banyak ponpes lainnya, diantaranya Ar Risalah.
Pimpinan Ponpes Darul Ulum, Abuya H. Tgk Darmis Muar, mengapresiasi kehadiran Gubernur ke Ponpes Darul Ulum yang baru saja pindah ke lokasi baru tersebut sejak awal Februari lalu.
Karena keterbatasan dana, Abuya Darmis mengatakan akan membangun fasilitas ponpes secara bertahap, sesuai kemampuan.
“Saat ini total santri 328 orang dengan satri baru ada 118 orang. Untuk rombel kita perlu 15 dan saat ini baru ada 11 yang sebagian diantaranya masih bangunan darurat. Kami bersyukur sekali hari ini Pak Gubernur bisa hadir peletakkan batu pertama, semoga akan menambah semangat kami untuk terus berusaha,” ungkap Abuya Darmis.
bantuan dan donasi selama ini datang dari berbagai pihak, termasuk diantaranya para alumni, dan dermawan. Termasuk Ustad Abdul Somad disebut pernah singgah dan membantu mempublikasikan di media sosial.
“Berkat pertolongan Allah SWT, kami tetap bersemangat bersama alumni dan santri turut bersama-sama bergotong-royong dengan segala keterbatasan, dan bantuan Alhamdulillah selalu ada,” (Tafa)