Festival Tabek Ganggam Nagari Cubadak Di Aspresiasi Bupati Tanah Datat

Spread the love

Tanah Datar,—Festival Tabek Ganggam (FTG) Nagari Cubadak Kecamatan Lima Kaum diaspresiasi oleh Bupati Tanah Datat Eka Putra karena kegiatan ini akan.mampu menggerakan ekonomi masyarakat dan mendukung program unggulan Satu Nagari Satu Event

Hal itu disampaikan Bupati waktu membuka Festival Tabek Ganggam (FTG) dan Festival itu dimeriahkan dengan arakan bungo siriah sebagai tradisi adat di nagari tersebut  dan berlangsung sangat  meriah dan semarak

juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, forkopimda, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat, Wali Nagari dan tokoh masyarakat sabtu (20/8)

Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi masyarakat nagari cubadak yang telah menghelat event nagari sebagai wujud kecintaan terhadap tradisi adat budaya.

salah satu tujuan digelar kegiatan satu nagari satu event ini adalah untuk mendorong kreativitas masyarakat ataupun sanggar yang ada di nagari dalam mendirikan event. Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke nagari itu.

Selain itu, melestarikan budaya lokal, dengan bersama sama generasi muda dan pemangku adat secara tidak langsung telah memunculkan kembali rasa kebersamaan untuk memajukan nagari melalui adat salingka nagari.

“Saat ini, dari empat perhelatan satu nagari satu event yang telah digelar, telah terjadi perputaran uang kurang lebih Rp 2,5 Miliar dengan jumlah pengunjung 30.000 orang,”  Pemerintahan daerah bangga kepada Nagari Cubadak yang telah mewujudkan program unggulan Tanah Datar.

Sebelumnya Wali Nagari Cubadak Asrizallis melaporkan festival tabek ganggam di pusatkan di kawasan wisata tabek ganggam yang akan dimeriahkan dengan arakan siriah dan tradisi adat salingka nagari. Selain itu, juga akan tampil aneka atraksi seni budaya lokal, suguhan aneka kuliner rakyat, sepeda santai dan lainnya.

Kegiatan diawali dengan suguhan musik talempong pacik dan pemukulan gentong, Arakan Bungo Siriah akan diikuti sekitar 1.000- 1.500 orang dari unsur kaum adat, bundo kanduang dan dubalang, masing-masing dengan pakaian adat.

Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya akan menampilkan budaya adat kearifan lokal semata, namun lebih dari itu event ini juga bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat nagari dan sebagai media pewarisan nilai adat dan budaya pada generasi penerusnya.(Mdtk)