Atraksi Seni Budaya lima Danau di Buka Gubernur Sumatera Barat, Ini Danaunya

Spread the love

Maninjau—-Atraksi Seni Budaya lima Danau wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, dibuka  Gubernur Sumbar diwakli Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah di Medan Bapaneh, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya

Pembukaan ditandai pemukulan tambua oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Syaifullah, didamping, Bupati Agam, diwakili Asisten II Setda Agam, Jetson, Kepala BPNB Sumbar, Unri, dan lainnya.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, Undri mengatakan, pada kegiatan ini akan menampilkan kesenian tradisional dari berbagai group seni daerah.

“Group yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 5 danau wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar, yaitu, Danau Maninjau, Singkarak, Danau Kembar, Danau Ranau di Sumatera Selatan, dan Danau Dendam Tak Sudah yang berada di Bengkulu,”

Lima danau tersebut memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda, sehinga budaya tersebut menjadi ciri khas daerahnya masing-masing. “Diantaranya adalah Talempong uwaik-uwaik dari Grup Pauah saiyo, Nagari Paninjauan. Indang Solok, dari Grup Indang Merpati Gantuang, Kabupaten Solok. Tari piring tradisi, dari Grup Sanggar Chinangkiak Saiyo, Kabupaten Solok. Raudat, dari sanggar Betri Bukik Barisan, Sumatera Selatan. Dol Buai III (Belinat), dari Sanggar Arasta, Bengkulu. Gandang tambua tansa, SMPN 1 Tanjung Raya. Dan Gandang tambua tansa yang dimainkan oleh anak Nagari Sungai Batang,
Menurutnya, selain untuk mempromosikan kepariwisataan, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional.

“Semoga dengan adanya event ini, diharapkan bisa mengangkat kembali seni dan budaya serta tradisi yang ada daerah kita,” harapnya.

Bupati Agam, diwakili Asisten II Setda Agam, Jetson, mengucapkan terimakasih kepada BPKB Sumbar yang menjadikan Nagari Sungai Batang sebagai tuan rumah pada kegiatan ini.

“Danau Maninjau memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, diantaranya yaitu pariwisata, budaya, sejarah dan banyak lainnya,”

Kegiatan ini, diharapkan kita bisa menggali potensi-potensi tersebut, dan memanfaatkannya secara maksimal, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Kita berharap, kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, dan direncanakan pada tahun depan, festival ini akan dikemas lebih meriah lagi,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Barat, diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah, mengakui Sumbar, memiliki budaya dan kesenian yang unik.

“Oleh sebab itu, perlu kita bersama-sama dalam melestarikannya, salah satunya upayanya adalah dengan kegiatan festival seperti ini,
Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, karena budaya sudah menjadi ciri khas daerah kita. Dan kegiatan ini bisa secara rutin dilaksanakan, karena bukan hanya dapat melestarikan budaya dan kesenian saja, tapi juga dapat meningkatkan sektor kepariwisataan.(mus)