Tanahdatar,– PJ Wali Nagari Batipuah Baruah Yulia Wastini menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Nagari Batipuah Baruah karena program usulan yang disampaikan pada Musna tahun sebelumnya belum bisa direalisasikan
Karena dana dialihkan untuk Penanganan dan Penanggulangan Bencana Non Alam Covid-19 di Nagari Batipuah Baruah ujar Yulia Wastini dalam acara Musyawarah Nagari yang juga dihadiri anggota DPRD Sumatera Barat H Bukhari Dt Tuo SE disamping Tim dari Kabupaten minus kehadiran anggota DPRD Tanahdatar Asal dapil III yang berasal dari Kecamatan Batipuh, X Koto dan Pariangan hadir dalam musna tersebut.
Penyebabnya dana dialihkan untuk Penanganan tahun 2021 ini, mengakibatkan alokasi anggaran di APB Nagari banyak tersedot, sehingga anggaran untuk pembangunan fisik dari Dana Desa hanya bisa untuk I (satu) kegiatan dan ditambah dengan kegiatan- kegiatan lainya yang bersumber dari dana silpa
Dimana untuk tahun 2021 ini alokasi dana untuk kegiatan tersebut diantaranya lanjutan pembangunan jalan Pinang,Kasik Ponggok, lanjutan pembangunan jalan Kubu Kerambia ke Kandang Panjang,pengedaman kiri kanan jalan simpang parik ke Kubayua, pembangunan Bak sampak/Penampungan sampah,pengembangan objek wisata Goa puti Baliriang,Pengedaman dan meratakan lapangan bola Kaki dan dam lapangan sepakbola dan mudahan ini bisa terlaksana dan tidak ada perubahaan lagi
Sementara itu Anggota DPRD Sumatera barat H Bukhari Dt Tuo SE mengakui dalam kondisi pandemik sekarang kita harus memaklumi banyak program pembangunan phisik tidak terlaksana karena dananya diarahkan untuk penangangan covid termasuk di Nagari Batipuah Baruah.
Kemudian sebagai anggota DPRD Sumatera Barat dan juga minta maaf karena sampai saat ini belum bisa memasukan dana Pokirnya untuk Nagari Batipuah Baruah dan Kecamatan Batipuh karena dirinya merupakan anggota DPRD PAW dan dana disahkan sebelum dirinya dilantik meskipun demikian untuk pembangunan Mesjid pada bulan Ramdhan bulan lalu, sebagai anggota DPRD Sumbar bisa mengalokasikan dana untuk Mesjid Makmur Ladang laweh sebesar Rp 20 Juta
Disamping itu kita juga minta masukan kepada masyatakat Nagari Batipuah baruah untuk usulan yang akan dibawanya ke DPRD Sumbar nanti terutama terkait dengan usulan yang tidak masuk diusulkan Kabupaten dan mudahan usulan itu bisa kita perjuangkan di DPRD Sumatera Barat.
Sementara itu Camat Batipuh Arianto mengharapkan musna dapat dengan maksimal bila adanya kerjasama antara pemerintah, pihak ke tiga dan masyarakat. Namun dasar utama adalah perencanaan pembangunan nagari sekali gus validasi data sosial kemasyarakatan nagari yang lebih akurat, dengan harapan tujuan pembangunan nagari lebih terarah dan efektif serta berdaya guna.
Kemudiab program program Nagari adalah kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi produktif, sehingga nagari punya sumber keuangan sendiri, pemberdayaan dan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan pengoptimalan Badan Usaha Milik Nagari, maupun pengembangan daerah wisata (Mdtk)