HTanahdatar—Rombongan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke 64 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Diterima Bupati Tanah datar Eka putra di Indo Jolito, Batusangkar,
Sebelum disambut Bupati Tanah Datar di Gedung Indojolito rombongan juga sempat singgah di Istano Basa Pagaruyung yang merupakan icon pariwisata Tanah Datar dan juga Sumatera Barat
Saat berada di Istano rombongan juga sempat mengabadikan beberapa momen dan juga menggunakan pakaian adat Minangkabau yang disediakan di lokasi.
Disamping itu juga hadir anggota Forkopinda Tanahdatar Staf Ahli Bupati, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Kepala OPD dan Tamu undangan lainnya.
Bupati tanah Datar Eka Putra menyebutkan dirinyan juga alumni Lemhannas angkatan ke 55 di tahun 2016 dan juga mengenalkan segala potensi di luhak nan tuo kepada 33 orang rombongan yang terdiri dari 8 orang organik Lemhannas RI dan 25 orang peserta PPRA Lemhannas RI secara menyeluruh, baik potensi wisata, budaya maupun kuliner.
Sebagai tempat asal usul budaya Minangkabau, Tanah Datar kaya akan adat istiadat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Selamat datang di Tanah Datar, kita memiliki potensi alam yang sangat luar biasa, disamping potensi budaya dan potensi kulinernya,
pemerintah daerah juga terus berupaya mengembangkan potensi di sektor pertanian maupun peternakan melalui Program Unggulan (Progul) yang manfaatnya telah dirasakan sebagian besar masyarakat Tanah Datar.
“Kita telah melaksanakan program bajak gratis, menjalankan program ansuransi padi, sapi dan kerbau, inilah beberapa progul yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat,” dan
berharap dari kunjungan peserta PPRA Lemhannas RI, terjalin silaturahmi untuk membuka peluang dalam pembangunan di luhak nan tuo ini,” ujar Bupati Eka.
Pimpinan Rombongan Lemhannas RI Bondan Tiara Sofyan mengatakan dari 100 orang peserta PPRA angkatan ke 64 Lemhannas RI ditempatkan dibeberapa tempat, di Sumatera Barat sekitar 25 orang, terdiri dari TNI, Polri, Rektor, Partai Politik, Kementerian dan Pengusaha.
“Para peserta melakukan kajian terhadap potensi-potensi yang ada di daerah, khususnya di wilayah Sumatera Barat ini menggali potensi pertanian dan pariwisata,”
Ia pun mengapresiasi pemerintah daerah dengan segala program dalam pembangunan masyarakatnya, “Di Tanah Datar sendiri kita mendapatkan data baru, ini potensi yang sangat luar biasa, kita apresiasi bagaimana pemerintah daerah menjalankan programnya (Mdtk)
