Tanah Datar,—iven budaya Pacu Jawi Sawah Ateh Guguak Binuang, Jorong Sungai tarab. Kecamatan Sungai Tarab resmi ditutup Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga Tanah Datar Riswandi,S.Pd,M.Pd.Dt Manti Basa
Penutupan alek Pacu jawi berlangsung meriah dan juga dihadiri Ketua Porwi Tanah Datar Arisno Datuk Andomo. Camat Sungai Tarab, A Miza Bersama Anggota Forkopinca, Ketua LKAAM Kecamatan Hariswan Dt Marah Barbangso dan Wali Nagari bersama tokoh masyarakat
Termasuk ribuan penonton dari berbagai daerah dan touris dari manca negara ikut menyaksikan prosesi alek pacu jawi tersebut
Kepala Dinas Pariwisata. pemuda dan olahraga Tanah Datar Riswandi Datuk Manti Basa menyampaikan kebanggaannya terhadap keberlangsungan pacu jawi yang hingga kini tetap lestari sebagai tradisi unik Minangkabau, sekaligus daya tarik wisata budaya Tanah Datar.
“Pacu Jawi bukan sekadar tontonan, tapi merupakan identitas dan kekayaan budaya kita yang harus kita jaga bersama. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan seperti ini agar tetap hidup dan menjadi daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,”
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Nagari Sungai Tarab, panitia pelaksana, dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
Sementara itu, Ketua Porwi Tanah Datar, Aresno Dt. Andomo, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap pelestarian pacu jawi.
“Porwi sangat mendukung kegiatan ini, karena pacu jawi adalah warisan budaya tak benda yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Kami berharap kegiatan ini ke depan bisa dikemas lebih profesional tanpa menghilangkan nilai adat yang menjadi ruhnya,” ungkap Aresno Dt. Andomo.
Menurutnya, sinergi antara masyarakat adat, pemuda, dan pemerintah merupakan kunci dalam menjaga keberlangsungan tradisi seperti pacu jawi. Ia juga menyebutkan bahwa Porwi akan mendorong lebih banyak promosi ke tingkat provinsi dan nasional.
Penutupan pacu jawi tahun ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni tradisional Minangkabau, bazar UMKM, serta pemberian penghargaan kepada para joki terbaik
Wakil Ketua pelaksana ULTRA dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan berjalan aman dan tertib, serta mendapat antusias luar biasa dari masyarakat.dan setiap kegiatan pacu diikuti sekitar 200 ekor sapi tiap minggu
Dengan berakhirnya pacu jawi di Sungai Tarab, maka usai pula rangkaian iven pacuan yang dilaksanakan secara bergiliran di empat kecamatan di Luhak Nan Tuo. Tradisi turun-temurun ini diharapkan terus hidup sebagai perekat adat dan budaya Minangkabau (mdtk)