Tanahdatar, —Bupati Tanah Datar Eka Putra Launching Program Lumbung Pangan Baznas, di lahan kelompok tani Limau Puruik Jorong Nusa Indah Nagari Lubuak Jantan kecamatan Lintau Buo Utara
Launching program Lumbung Pangan Baznas yang juga dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Sri Mulyani, Kabag Perekonomian Masni Yuletri, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani beserta Forkompimca, Wali Nagari Lubuk Jantan Mukhlis beserta seluruh kepala jorong nagari Lubuak Jantan, para penyuluh pertanian, Tokoh Masyarakat, serta Ketua dan anggota kelompok tani,
Atas nama Kepala Daerah Kabupaten Tanah Datar Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas. Dengan dilaunchingnya program ini tentunya sangat membantu program-program unggulan Kabupaten Tanah Datar, khususnya kami yang baru dilantik kurang lebih 8 bulan yang lalu.
“Kami berharap Baznas betul-betul menyalurkan zakat kepada orang yang benar-benar tepat dan sesuai dengan program-program unggulan Pemerintah, karena jagung adalah salah satu target kami, karena kita tahu di Tanah Datar ini ada lebih kurang 2,5 juta ekor ayam milik peternak. Itu membutuhkan pakan jagung sekitar 150 ton/hari, namun untuk memenuhi itu para peternak ayam masih mencari dan membeli jagung dari luar sebab produksi jagung kita di Tanah Datar tidak mencukupi,” tambah Eka Putra.
Bupati Eka juga berharap, bantuan program Baznas kepada kelompok tani haruslah benar-benar dengan memberikan bibit yang unggul agar hasilnya juga maksimal.
V “Kalau masih ada masyarakat yang memiliki lahan kosong dan ingin menanam jagung, Kami juga telah menyiapkan bantuan bibit jagung unggul melalui dinas pertanian,” ujar Bupati lagi.
Karena selama ini banyak ditemui dilapangan bibit yang diberikan kepada petani bukan bibit unggul. Sehingga hasil panennya pun tidak maksimal dan hasilnya tidak sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan.
“Kita masih kekurangan jagung kalau dihitung per harinya, dengan adanya agenda Baznas hari ini, ini sangat luar biasa. Harapan kami, semua masyarakat petani di Tanah Datar sudah bisa swasembada jagung, bila perlu kita juga bisa mengekspor jagung kedaerah lain seperti kabupaten 50 Kota yang kebutuhan jagungnya juga tinggi,” kata Bupati.
Karena jagung merupakan komoditi potensial yang perlu terus dikembangkan. Dan kepada kelompok tani dipesankan agar bisa mempergunakan kesempatan ini dengan serius dalam bercocok tanam dengan harapan kalau saat ini kelompok menerima zakat namun nantinya akan beralih menjadi muzaki atau pemberi zakat.
Sementara kepada jajaran dinas pertanian juga diminta untuk melakukan pendampingan terhadap program ini. “Jangan biarkan petani sendiri, dampingi mereka terus sampai panen agar hasilnya nanti akan bagus,”
Ketua Baznas Tanah Datar Yasmansyah, menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Bupati Tanah Datar terhadap BAZ Nas.
Program Lumbung Pangan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Baznas Tanah Datar. “Program ini pertama kita berikan kepada 7 (tujuh) orang mustahik di jorong Nusa Indah Nagari Lubuak Jantan ini, mereka kita berdayakan untuk menanam jagung,” ujar Yasmansyah.
, Karena jagung di Tanah Datar sangat banyak sementara pasokan terbatas. Sehingga para peternak ayam harus mengimpor jagung dari luar kabupaten sampai luar provinsi. Hal inilah yang membuat program Lumbung Pangan memulai dengan gerakan menanam jagung.
“Hari ini kita sengaja melakukan launching program menanam jagung di Tanah Datar ini bersama Bapak Bupati, tentunya program ini sudah kita sinkronisasikan dengan program Pemda dalam rangka menyejahterakan masyarakat,” jelas Yasmansyah lagi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar program Lumbung Pangan Baznas dengan gerakan menanam jagung serta program lainnya di Tanah Datar bisa saling bersinergi dengan program-program pemerintah.
“Untuk program ini, modal dan pengolahan lahan semuanya biayanya kami sediakan sebesar 35 juta. Kami berharap kepada dinas pertanian melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga hasilnya nanti lebih baik,” Ujar Yasmansyah.(Mdtk)