Tanah Datar – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Denai, Kota Medan, bersama Forum Silaturahmi BKMI melakukan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kunjungan yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan ini bertujuan mempererat hubungan antar lembaga sekaligus menimba pengalaman terkait penerapan nilai-nilai adat dan agama di Ranah Minang.
Rombongan yang berjumlah sekitar 45 orang ini dipimpin langsung oleh Sekretaris MUI Kecamatan Denai, Hermansyah, didampingi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Medan Denai, Drs. H. Efendi Sipayung, M.Pd, Ketua Forum Silaturahmi BKMI (Fosil BKMI), H. Jonidi, SE, serta Bendahara perjalanan, Rini Fitri. Rombongan juga didominasi oleh anggota Forum BKMI, khususnya dari kalangan ibu-ibu.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, In Hendri Abbas Datuk Rajo Tan Basa bersama Ketua LKAAM Tanah Datar, H. Aresno Datuk Andomo, dan sejumlah pengurus LKAAM lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, In Hendri Abbas, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pengurus MUI Kecamatan Denai beserta rombongan.
Ia berharap silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antara kedua daerah serta memperkuat sinergi dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan budaya.
“Kunjungan ini sangat berarti untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan pelestarian adat Minangkabau yang menjadi identitas masyarakat Tanah Datar,” ujarnya.
Sekretaris MUI Kecamatan Denai, Hermansyah, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran Pemerintah Daerah dan LKAAM Tanah Datar.
“Salah satu tujuan kami datang bersilaturahmi ke LKAAM Tanah Datar adalah karena kami tertarik dengan filosofi adat ‘adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah’. Kami juga ingin lebih memahami bagaimana penerapan filosofi tersebut di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Medan Denai, Drs. H. Efendi Sipayung, M.Pd, dan Ketua Forum Silaturahmi BKMI, H. Jonidi, SE, juga menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang luar biasa.
“Kami tidak menyangka akan disambut dengan begitu hangat dan istimewa. Ini sungguh luar biasa dan sangat membekas di hati kami,” ujar mereka. Keduanya menegaskan bahwa silaturahmi ini menjadi momen penting untuk saling berbagi pengalaman dan mempererat ukhuwah antar lembaga keagamaan dan adat.
Ketua LKAAM Tanah Datar, H. Aresno Datuk Andomo, mengucapkan terima kasih atas kunjungan MUI Kecamatan Denai dan Forum BKMI. Ia berharap pertemuan ini menjadi awal kerja sama yang lebih erat dalam membangun masyarakat berdasarkan nilai-nilai adat dan agama. “Kami merasa terhormat atas kunjungan ini. Semoga silaturahmi seperti ini terus terjalin,” ujarnya.
LKAAM Tanah Datar memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan adat Minangkabau, terutama dalam memadukan nilai adat dengan ajaran Islam. “Kami terus berupaya menjaga prinsip adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah agar tetap hidup dan membumi di tengah masyarakat,” jelasnya.
LKAAM juga mengakui adanya pergeseran nilai di tengah masyarakat akibat pengaruh zaman. Oleh karena itu, LKAAM aktif melakukan pembinaan dan edukasi, termasuk melalui jalur pendidikan.
“Nilai-nilai ini kami tanamkan melalui pendidikan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, guna menanamkan nilai-nilai adat dan budaya kepada anak-anak sejak dini,” tambah Aresno Datuk Andomo.
Kegiatan silaturahmi ini kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin olehWakil Ketua 1 LKAAM Tanah Datar H HL Datuk Pandoko Basa (Angku Ladang)
Diskusi berlangsung interaktif, membahas peran strategis lembaga adat dan pentingnya sinergi antara ulama dan ninik mamak dalam menghadapi tantangan sosial ke depan.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan dan apresiasi, serta makan bersama menikmati nasi baka khas Tanah Datar yang menambah keakraban dan kekeluargaan antar rombongan dan tuan rumah. (Mdtk)