Padang , Luar Biasa “Pasukan Oranye”Kota Padang berjibaku menangani sampah di Pantai Padang. Sampah dari laut terbawa ombak dan terdampar di daratan, membuat pemandangan pantai menjadi kotor dan tidak sedap dipandang.
Kotornya pantai ini bukan tanpa sebab. Penyebab utamanya adalah kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Akibatnya, pada saat hujan besar, sampah ini terbawa arus hingga bermuara di laut, sebelum akhirnya dikembalikan ke daratan oleh ombak.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang harus mengambil keputusan sulit: membuka kubus apung di jalur sungai. Jika tidak dilepaskan, arus yang kuat bisa merusak kubus tersebut dan menghanyutkannya.
Namun, dengan dilepasnya kubus apung, seluruh sampah yang tersangkut di sungai pun langsung mengalir ke laut.
“Ini dilema yang kami hadapi. Jika kubus apung tidak dilepas, arus sungai bisa merusaknya. Tetapi jika dilepas, sampah dari sungai langsung hanyut ke pantai,” ujar Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, didampingi Tim Kominfo Padang Charlie Ch. Legi
Akibatnya, “Pasukan Oranye” harus bekerja lebih ekstra untuk memastikan kebersihan pantai tetap terjaga, demi kenyamanan para pengunjung dan masyarakat yang datang dari berbagai daerah.
“Biasanya, dua hari setelah hujan deras, sampah dari laut akan mulai terdampar di pinggir pantai,” jelas Fadelan.
Ombak mengembalikan sampah-sampah tersebut, berangsur-angsur selama kurun waktu satu pekan. Selama durasi tersebut, “Pasukan Oranye” harus bekerja ekstra keras untuk membersihkan pantai dan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Dingin.
Mencegah hal ini tidak terus berulang, Fadelan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap sampahnya. Ia mengingatkan pentingnya seluruh warga kota menggunakan layanan LPS di setiap kelurahan.
“Jika seluruh rumah maupun tempat usaha memperoleh layanan pengambilan sampah oleh LPS, maka tidak akan ada lagi sampah yang terbuang ke drainase dan sungai,”
Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan agar Pantai Padang tetap bersih dan nyaman untuk dinikmati oleh semua orang. (Rel/tafa)