Padangpanjang–—Luar Biasa Baznas Padang Panjang serahkan beasiswa Program Pengkaderan Ulama dan bea siswa tersebut diserahkan secara Simbolis oleh Walikota Fadly Amran Datuk Panduko Malano di ruang VIP Balai Kota.
Wako Fadly sangat mengapresiasi Program Pengkaderan Ulama yang diyakini berkelanjutan dan lahir dari kesinambungan program yang ada pada Baznas Kota Padang Panjang. Apologi kader ulama itu putra terbaik Kota Padang Panjang kuliyah ke Timur Tengah
Ini merupakan capaian luar biasa bagi orang tua. Kepada adik-adik yang akan berangkat, telah memilih jalan ini, dan pilihan itu sangat pas untuk dilakukan ketika masih berusia muda. Karena pilihan ini yang akan mempengaruhi kehidupan dimasa yang akan datang.
Maka mamfaatkanlah jalan ini semaksimal mungkin. Jadilah cumlaude yang membanggakan Kota Padang Panjang,” kata Fadly menyemangati.
Diakuinya program Baznas ini esensinya hanyalah dorongan. “Balik lagi pada diri kita sendiri, biasakan ketika muda untuk keluar dari zona nyaman. Tanamkan dari awal niatnya belajar dan beribadah. Disiplin dan pintarlah membagi waktu. Jadilah sosok yang mandiri. Ingat, yang menaruh harapan bukan saja orang tua, tetapi juga Pemerintah Kota dan seluruh masyarakat Padang Panjang,”
Ketua Baznas, Syamsuarni S.Ag menyebutkan, beasiswa ini merupakan program unggulan bidang pendidikan pada Baznas Kota Padang Panjang. Tahun ini ada tujuh kader ulama Padang Panjang yang akan berangkat kuliah ke Timur Tengah. Satu orang sudah berangkat untuk kuliah di Jordania. Enam orang akan berangkat ke Kairo, Mesir pada November nanti.
“Beasiswa yang diberikan ini untuk anak dari keluarga kategori miskin. Namun untuk yang tidak masuk data miskin, ada fluktuasi untuk beasiswanya. Mulai dari Rp 15 juta sampai Rp 35 juta,”
Syamsuarni berharap agar penerima beasiswa belajar semaksimal mungkin. “Saat kembali nanti, jadilah penyejuk dan penerang di Kota Padang Panjang dalam bidang ilmu agama. Jadilah penegak amal ma’ruf nahi munkar,”
Sedangkan Syazkia Lathiifa, salah seorang penerima beasiswa menyampaikan rasa syukurnya atas program ini. Karena biaya kuliahnya sudah dibantu. Sebelumnya, ia tidak menemukan jalan untuk biaya melanjutkan kuliah di Timur Tengah.
Tamatan MAPK/MAN 2 Kota Padang Panjang ini diterima di Universitas Al Azhar Kairo pada Jurusan Syariah Islamiyah. Kuliah di kampus yang berada di Mesir itu merupakan cita-citanya sejak kecil. Sebelum berangkat, dirinya sudah menjalankan program pelatihan bahasa selama satu tahun secara online. (M.Akmal)