Catatan Mustafa Akmal
Tanahdatar, Saya tidak menyangka sedikitpun, sejak mewabahnya kembali covid 19 di Tanahdatar, ternyata saya juga salah seorang yang dinyatakan positive covid 19 termasuk juga anak dan istri saya ikut terpapar covid 19 dan saat ini menjalankan isolasi mandiri dirumah.
Saya dinyatakan positive, ketika minta surat ikut rapid tes ke Klinik Keluarga Mediatama Batusangkar karena besoknya saya akan berangkat kejakarta bersama anak saya Zulfiktri Putra Mustafa, dengan naik pesawat Batik kamis (17/2) melalui Bandara MIA Padang, karena salah satu persyaratan yang harus saya penuhi naik pesawat jika sudah dua kali vaksin cukup rapid test.
Karena bagi saya sendiri, Ini rapid test ke empat saya jalani dimasa pandemic selama melakukan perjalanan dengan Pesawat terbang Ke Jakarta Pertama rapid test saya lakukan bersama istri dan anak saya mau berangkat ke Jakarta dan Jogjakarta pada tanggal 15 Januari 2022 namun sebelum kejogjakarta saya mampir dulu ditempat anak saya yang nomor dua di Jakata dan merencanakan berangkat dari Jakarta dengan Kereta api ke Jogjakarta
Karena saya punya anak kembar dan kedua anak saya kuliyah di UIN Jokjkakarta dan satu di UIN Jakarta namun anak saya yang kuliyah di UIN Jogjakara sudah dianjurkan mulai tatap muka sedangkan kembarannya lagi baru mulai tatap muka bula Maret 2022 dan belum mau pergi bersamaan dan dia mau berangkat pertengahan februari 2022.
Waktu rapid tes pertama Hasilnya negatif sehingga kami bisa langsung berangkat hari Rabu nya dan test rapid test kami lakukan di klinik Mediatama Batusangkar pimpinan Dr Faulrijal hari selasanya sekitar jam 19.30 wib Namun kami tidak langsung ke Jogjakarta karena ingin bertemu pula dengan anak dan keluarga di jakarta apalagi sejak pandemik muncul tahun 2020 ini baru pertama kali bagi saya naik kepesawat
Apalagi syarat untuk melakukan penerbangan harus ada vaksin dua kali dan ada bukti rapids tets dan persyaratan itu sudah saya penuhi sehingga sayapun khawatir lagi
Kemudian rapid kedua kami lakukan di PT kurnia Farma jakarta karena setelah tiga hari bersilaturahmi dengan anak dan menantu serta keluarga istri dan kakak saya sendiri dijakarta kami meneruskan perjalanan dengan naik pesawat lagi ke Jogjakarta karena anak sayapun enggan naik kereta api karena terlalu lama dan harga tiket pesawat dan tiket kereta api tidak jauh berbeda. Kamipun memilih naik pesawat lagi ke Jogjakarta dan melakukan rapid test kedua di PT Kurnia Farma dan hasil rapid test saya, istri dan anak juga “Negatif” Dan perjalananan dengan pesawat terbang ke Jogjakarta bisa dilanjutkan lagi dengan biaya rapid test rp 75.000.perorang
Rapid test ketiga saya laksanakan di Rumah sakit siloam Jogjakarta waktu pulang lagi ke padang dan rapid test kedua ini saya dan istri saja karena anak saya sudah tinggal di jakarta dan waktu rapid test ketiga hasilnya juga neqatif dan biaya rapid test Rp 95.000,-
Alhamdulilah perjalanan pulang ke padang dengan pesawat lancar begitu juga pengawasan ketat juga dilakukan petugas waktu masuk bandara dengan tetap menerapkan peduli lindungan semuanya bisa dilalui karena hasil rapid test juga neqatif dan itu juga sudah terkonek dengan peduli lindungan di HP saya .
BKemudian test kempat rapid test yang saya lakukan pada hari rabu tanggal 16 Februari 2022 karena saya juga akan kejakarta mengantar anak kembar saya putra zulfikri Putra Mustafa yang kuliyah di UIN Jakarta dan sebelum sudah mengantarkan kembaran Zulhikmah Putri Mustafa kejogjakarta karena kuliyah tatap muka di UIN jakarta bulan Maret 2020
Pengambilan Rapid test juga saya lakukan dikinik keluarga Mediatama tapi untuk rapid test ini hanya saya dan anak saya Zul hikmah Putra Mustafa berangkat dan istri saya tidak lagi ikut, Namun setelah dilakukan rapid test ternyata saya dinyatakan fositif dan anak saya Neqatif dan sebelum saya merasakan kesehatan keluhan yang ada flu dan batuk (bersambung)