Tanahdatar, — Wali Jorong Payo Rusli Dt Rajo Penghulu sangat mengharapkan dukungan Ketua DPRD Tanahdatar untuk memperjuangkan jalan Payo, Pincuran Tujuh ke jorong Gunung Bungsu karena sampai saat masih jalan tanah
Harapan itu disampaikan oleh Wali Jorong Payo Rapuih Rusli Dt Rajo Penghulu kepada Ketua DPRD Tanahdatar H Rony Mulyadi Dt Bungsu SE yang meninjau kondisi jalan Jorong Payo Rapuih dengan Jorong Gunung Bungsu dengan memakai kendaraan roda dua dan ikut dalam peninjauan tersebut Ketua KAN Batipuah Baruah H MA Dt Rangkay Basa,Kepala Jorong batu lipai Afriman, Kepala Jorong Kubu Nan IV Syaiful Arif, Kepala Jorong Pincuran Tujuh Joni Afrianto, Ninik Mamak Pincuran Tujuh dan wali Nagari Batipuah Baruah diwakili Kasi Kesejahteraan Nagari Batipuah Baruh kemaren.
Pembangunan jalan tersebut sudah berapa kali ditinjau oleh Pihak Kabupaten Tanahdatar bersama Instansi terkait dan juga telah masuk usulan pertama dari usulan Nagari ke Kekabupa tapi sampai saat ini belum juga membuahkan hasil
Usulan dan keinginan itu sudah hamper lima belas tahun dan kami tidak mengetahu dimana penyebab usulan masyarakat Jorong kita belum dikabulkan dan jika kita ingin pergi kejorong Gunung Bungsu harus melewati dua Nagari yaitu Nagari Gunung Rajo dan nagari Batipuah Baruh dan butuh waktu 2, 5 jam
Namun jika jalan itu diperbaiki akan bisa ditempuh setengah jam tapi karena kondisi sudah rusak dan banyak jalan yang terjal dan longsor jalan tersebut tidak bias dilalui kendaran lagi dan berbagai upaya juga sudah dilakukan masyarakat dengan gotong royong dan butuh peralatan mesin dan masalah tanah dan lahan sudah dibebaskan oleh ninik mamak dijorong tersebut tanah datar.
Sementara itu ketua DPRD Tanah Datar H Roni Mulyadi Dt Bungsu mengakui kunjungan melihat lokasi jalan menghubungkan payo, pincuran tujuh kegunung bungsu ingin melihat jalan yang dilaporkan masyarakat kepadanya dan ternyata memamg kondisi jalan sangat memperhatikan Dan jika jalan ini bisa kita bangun tentu akan mampu meningkatkan usaha pertanian masyarakat membawa hasil pertaniannya kepasar disamping juga memperpendek daya tempuh masyarakat
Kita akan coba telusuri kembali, sebab antara tahun 2018 pernah dianggarkan oleh provinsi sumbar tetapi setelah menang tender tidak jadi terealisasi.
Mudah mudahan bisa dianggarkan kembali untuk tahun mendatang. bagaimana jalan yang diinginkan masyarakat bisa kita wujudkan nanti baik melalui Dana APBD Tanah datar maupun melalui Dana Alokasi khusus supaya ekonomi masyarakat bisa meningkatkan lagi (Mdtk)