Kemenag Tanah Datar Perkenalkan Program Inovatif ‘Catin Nampak’ (Calon Pengantin Menanam dan Berdampak)

Kemenag Tanah Datar Perkenalkan Program Inovatif ‘Catin Nampak’ (Calon Pengantin Menanam dan Berdampak)

Tanahdatar, – Kemenag Tanah Datar perkenalkan program inovatif ‘Catin Nampak’ (Calon Pengantin Menanam dan Berdampak) yang menargetkan penguatan ekoteologi melalui layanan bimbingan perkawinan.

Program ini ditandai dengan penanaman pohon oleh tiga pasangan catin asal Kecamatan Tanjung Emas yang juga dihadiri Kepala KUA Tanjung Emas, Yon Hendri, beserta sejumlah staf di pekarangan Masjid Nurul Amin, Pagaruyung, Senin (6/10).

Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar  H. Amril mengakui   program ini adalah wujud nyata dari implementasi delapan program prioritas kementerian (Asta Protas), khususnya pada poin layanan keagamaan berdampak dan penguatan ekoteologi.

“Setiap calon pengantin diharapkan tidak hanya siap membangun keluarga sakinah (harmonis), tetapi juga ikut berkontribusi terhadap kelestarian alam dengan melakukan penanaman pohon,

Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas dimensi tanggung jawab pernikahan. Calon pengantin kini diajak tidak hanya bertanggung jawab kepada pasangan dan keluarga, tetapi juga kepada bumi yang mereka tinggali.

Penanaman pohon yang dilakukan oleh para catin ini memiliki makna filosofis yang mendalam. Pohon yang ditanam, menjadi simbol tumbuhnya komitmen, cinta, dan tanggung jawab mereka terhadap kehidupan bersama.

Sebagaimana pohon membutuhkan perawatan agar tumbuh subur, demikian pula rumah tangga. Program ini secara efektif mengaitkan tanggung jawab domestik dengan tanggung jawab ekologis.

Dengan penanaman ini, Kemenag Tanah Datar turut mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam kurikulum bimbingan perkawinan di KUA. “Kami ingin memastikan bahwa KUA tidak hanya menjadi tempat pencatatan, tetapi juga pusat edukasi tentang kesalehan ekologis. Mulai saat ini, penanaman pohon akan menjadi bagian tak terpisahkan dari bimbingan perkawinan,”

H. Amril berharap, aksi kecil penanaman pohon ini akan berdampak besar dalam jangka panjang, tidak hanya dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga dalam membentuk karakter pasangan muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap keberlanjutan.

“Ini adalah bukti bahwa layanan keagamaan dapat diwujudkan secara konkret dan praktis. Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya pasangan catin, untuk menjadikan program ini sebagai warisan kebaikan bagi anak cucu. Menikah berarti siap menjaga bumi,”

Sementara Di Kecamatan Lima Kaum, Kasi Bimas Islam didampingi KUA melakukan  penanaman pohon alpukat di pekarangan Masjid Hurriyah, Batusangkar oleh sepasang catin asal Nagari Cubadak.

Kegiatan serupa juga dilakukan serentak pasangan catin di beberapa Kecamatan seperti Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungai Tarab, X Koto, Tanjung Baru dan Salimpaung yang digawangi langsung masing-masing KUA.(rel/mdtk)