Padangpanjang —”Kabar dari Stasiun Kereta Api “tema panggung Publik sumatera ke 5 resmi ditutup walikota Padang Panjang Fadly Amran Datuk Panduko Malano yang dipusatkan di Stasiun Kereta Api Padang Panjang
Pada acara penutupan tersebut juga disuguhkan penampilan seni. Yakni penampilan pantomime dengan tema “Romantisme di Stasiun Kereta Api”, Teater Sakata kolaborasi dengan seniman Dede Dablo dan Della Nasution, penampilan tari eksperimental oleh Susas Rita Loravianti yang dikolaborasikan dengan musik Galuik Sirompak Grup Talago Buni, serta penampilan instrumen musik noise oleh Avant Garde Dewa Gugat.
Salah seorang seniman yang terlibat dalam PPS 5,Susas Rita Loravianti menuturkan, kegiatan seni ini menjadi salah satu kegiatan untuk memasyarakatkan seni di tengah-tengah masyarakat.
“Dalam kegiatan ini, saya bersama Grup Talago Buni menyuguhkan karya seni tari eksperimental. Tari ini digarap dengan waktu yang singkat, dengan menafsirkan musik Galuik Sirompak tentang Gasiang Tengkorak di beberapa daerah di Sumbar,” ungkap wanita yang kerap disapa Lora itu., Wako Fadly Amran mengatakan, kegiatan ini turut memeriahkan kegiatan kesenian di Kota Padang Panjang khususnya saat MTQ Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumatera Barat ini.
“Selain Kota Serambi Mekkah, Padang Panjang juga menjadi Kota Seni. Dengan hadirnya panggung-panggung seni seperti ini, mampu menggerakkan para seniman untuk terus berkarya di Kota Padang Panjang ini,” ungkap Fadly.
Untuk menunjang kegiatan para seniman di Kota Padang Panjang, Fadly mengatakan, Pemko melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) siap berkolaborasi dan bekerja sama dalam menyukseskan setiap kegiatan di Kota Padang Panjang.
“Kegiatan seni mampu meningkatkan kunjungan ke Kota Padang Panjang yang nantinya berimbas kepada ekonomi masyarakat, karena itu akan selalu kita support dan dorong pelaksanaannya (M.Akmal)