Hoyak Tabuik Khas Pariaman Muncul di Padang Panjang, Ini Faktanya

Spread the love

Padang panjang, —Padang Panjang lakukan hoyaik Tabuik oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Wadah Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Padang Panjang

Menariknya pemuda itu  menghoyak-hoyak Tabuik ini di Jalan Sudirman depan Kompi Markas Secata B, dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal PKDP Padang Panjang yang dibuka Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.Yang juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora, A.Md, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul, Pjs. Ketua PKDP Sumatera Barat, Syaharman Zanhar, S.Sos, Sekda Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldy, S.STP, M.M, serta pengurus dan warga PKDP Padang Panjang ini.

Hoyak tabuik khas daerah  Pariaman dan panjang Tabuiknya bisa mencapai 12 meter, namun yang dihoyak di Padang Panjang dibuat ukuran mini . Hanya tiga meter. Sederhana. Serupa miniatur Tabuik aslinya.

Menurut anggota PKDP Wendra yang turut terlibat dalam pembuatan Tabuik ini mengakui untuk membuat tabuik  “Kami butuh waktu seminggu untuk membuatnya. Kami “persamakan” (gotong royong-red) untuk mengerjakannya. Kami membikinnya di Kantor PKDP di Terminal Mikrolet Pasar Pusat Padang Panjang,

Berbeda dengan Tabuik Pariaman yang dua jenis, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang, di Padang Panjang ini mereka membuat Tabuik Bundo Kanduang. Pasalnya, kepala Buraq (legenda kuda bersayap dan berkepala manusia-red) dipasangkan kepala manekin (boneka) yang dipasangi jilbab.

Itulah Tabuik yang mereka hoyak-hoyak. Ditingkahi suara Gandang Tasa. Bertalu-talu. Menghentak-hentak. Anak-anak muda itu bersemangat betul bergerak. Sesekali Tabuik diputar. Berputar di atas aspal. Penonton bersorak kegirangan.

Wako Fadly Amran menyampaikan aspresiasi dan meminta kepada warga PKDP agar dibuat dalam event yang lebih besar. Dihoyak keliling kota. Waktunya, saat HUT RI ke-77 nanti

“Kalau bisa saat 17 Agustus nanti, Tabuik ini dihoyak lagi keliling kota. Bersama dengan atraksi budaya lainnya. Karena Padang Panjang kaya dengan budaya dari beragam daerah yang ada di sini,” ujarnya.

Atas tantangan , Wendra menyebut pihaknya siap saja. Dirinya akan mempersiapkan bersama-sama dengan warga PKDP lainnya.

Wakil Wali Kota Pariaman, Drs. Mardison Mahyuddin, M.M mengajak warga PKDP Padang Panjang untuk pulang kampung menyaksikan Tabuik pada 14 Agustus nanti. “Kita sudah dua tahun tidak menyelenggarakan Festival Budaya Tabuik. Karena pandemi Covid-19 yang melanda. Tahun ini akan kita adakan lagi. Mari ramai-ramai menyaksikannya, (M.Akmal)