Padangpanjang—- Gerakan kebudayaan Rumah Budaya Lambah Sani di RT 24 Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat patut jadi Percontohan
Hal itu disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano waktu membuka Pekan Lambah Sani Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat,
Dan juga dihadiriBadan Pelestarian Nilai Budaya diwakili Femmy Sutan Bandaro, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Yan Kas Bari, SE, Kadis Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Alvi Sena, ST, MT, anggota DPRD Mahdelmi, S.Sos Datuak Maninjun, anggota Tim Percepatan Pembangunan, Yusrizal KW, lurah, ketua RT dan undangan lainnya.
Pekan Lambah Sani dilaksanakan untuk menggerakan kebudayaan di Kelurahan Kampung Manggis. Tidak hanya anak-anak yang ikut berpartisipasi, namun juga ibu-ibu, bapak-bapak dan semua masyarakat.
“Gerakan kebudayaan seperti ini patut dicontoh oleh kelurahan-kelurahan lain. Ini baru yang pertama ada di Padang Panjang. Kita menunggu gerakan-gerakan berikutnya dari yang lain,”
Rumah Budaya Lambah Sani dipimpin Sherli Novalinda, M.Sn. Ia menceritakan, Rumah Budaya Lambah Sani terbentuk karena ingin mengembangkan kebudayaan Indonesia khususnya Minangkabau.
“Kami melihat ada peluang di daerah ini untuk mengembangkan kebudayaan. Maka kami sama-sama berdiskusi dan membentuk sebuah gerakan kebudayaan di komplek yang tersembunyi ini yaitu Rumah Budaya Lambah Sani,”
Rumah Budaya Lambah Sani ini merupakan satu dari enam literasi budaya, yaitu literasi kekeluargaan. Ini sangat disupport tidak hanya oleh pemerintah kota, namun juga provinsi terbukti dengan hadirnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Gemala Ranti, M.Si saat pembukaan Pekan Lambah Sani.
“Kami sangat mendukung sekali dengan gerakan kebudayaan ini. Apa saja, yang penting tentang kebudayaan, kami dukung,” ungkap Gemala Ranti.
Setelah membuka Pekan Lambah Sani, Wako Fadly selanjutnya menandatangani plakat peresmian Rumah Budaya Lambah Sani. (M.Akmal)
T
