BPCB Sumbar hadirkan Pusat Informasian Ke Kinian di di Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar

Spread the love

Tanahdatar, —Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat  berlokasi di Pagaruyung Tanah Datar memiliki pusat informasi seputar sejarah dan kebudayaan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Barat bahkan untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau.

Pusat Informasi ini berisikan tentang tinggalan cagar budaya yang ada di Sumatera Barat, Riau dan kepualauan Riau yang menjadi wilayah kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat.

     Kepala Balai Pelestarin Cagar budaya Provinsi Sumatera Barat, Drs. Teguh Hidayat, M.hum menyebutkan ruang pusat informasi ini merupakan  tempat yang representative untuk menginformasikan tentang tinggalan budaya kepada generasi muda.  Ruang disesuaikan dengan gaya kekinian informasi dalam bentuk audio dan visual serta interaktif. Selain ini, disediakan ruang khusus untuk menikmati karya-karya audio visual yang diproduksi oleh BPCB Sumatera Barat dalam konsep mini Bioskop.

    Pada ruang utama Pusat informasi ini memamerkan koleksi cagar budaya muulai dari tinggalan klasik, Hindu Budha, Kolonial, dan peninggalan Islam. Tinggalan budaya yang ada itu merupakan hasil dari proses pelestarian cagar budaya yang dilestarikan oleh BPCB Provinsi Sumatera barat mulai dari tahun 1994 sampai sekarang.  Informasi yang disajikan dapat diakses dalam bentuk digital dengan menyediakan QR Code dan setiap pengunjung yang datang  tidak hanya melihat-lihat saja

     Akan tetapi , pengunjung juga dapat berinteraksi melalui media  interaktif yang menampilkan 3D cagar budaya yang dilestarikan oleh BPCB Provinsi Sumatera Barat. Bagi BPCB Provinsi Sumatera Barat Sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi hadirnya pusat informasi salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk menginformasikan tentang ilmu pengetahuan baik itu Arkelogi, Sejarah dan budaya bagi masyarakat di Sumatera barat.

     BPCB Prov. Sumbar juga sedang melakukan kegiatan ekskavasi di Situs Percandian Pulausawah, Dharmasraya. Beliau menawarkan kepada para undangan yang diantaranya perwakilan kepala sekolah SLTP dan SLTA di Batusangkar, untuk dapat mengunjungi candi tersebut sebagai media belajar langsung di lapangan, sehingga para siswa diharapkan punya pengetahuan empiris yang berguna bagi pengayaan bahan 

Kita berharap keberadaan pusat informasi ini sebagai literasi terkait pelestarian cagar budaya yang ke depannya juga semakin meningkat dan pusat informasi ini juga akan dibuka untuk umum sesuai jam kerja kantor dan sebelumnya hal ini sudah berjalan seperti kerjasama dengan dunia pendidikan dan tentunya sinergi dengan Pemerintah Daerah sangat diperlukan karena dinas pendidikan berada di bawah pemda,(Mdtk)