Bendungan Siambek Jorong Kampung Tongah Masih Belum Dibangun, Ini Keluhan Masyarakat Buo

Spread the love

Tanah Datar, Wakil bupati Tanah Datar Richi Aprian jemput aspirasi dan bersilaturahmi dengan BPRN dan Tokoh masyarakat Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo, Jumat (23/12) sore di aula kantor wali nagari

Silaturahmi juga dihadiri BPRN dan Tokoh masyarakat Camat Lintau Buo Afrizal dan Forkopimca serta Wali Nagari Buo Yulkusmayanto.

Tokoh masyarakat Buo Jasman Dewan menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Wakil Bupati untuk perbaikan kapalo banda (Bendungan) Siambek yang berada di Jorong Kampung Tongah.

Bendungan tersebut sebelumnya rusak akibat dihanyutkan oleh galodo pada 2018 silam, hingga lebih kurang 40 hektar area persawahan yang dialiri oleh air bandar itu saat ini tidak dapat berproduksi lagi.

“Sudah sejak beberapa tahun terakhir sawah kami tidak berair, karena bendungan tidak berfungsi. Sudah beberapa kali dilaporkan namun belum terealisasi. Kami harap agar hal ini jadi prioritas,” ujar Jasman Dewan.

Wali Nagari Buo Yulkusmayanto menyampaikan selain persoalan pertanian, Nagari Buo juga saat ini membutuhkan bidan desa yang hingga saat ini masih belum ada.

“Kami sudah sampaikan juga keluhan terkait hal itu, namun katanya kekurangan tenaga. Kami berharap agar ke depan hal ini dapat terealisasi karena sangat dibutuhkan, apalagi saat ini tengah gencarnya penanganan soal stunting,” ujar Wali Nagari.

Yuskusmanto juga tambahkan, masyarakat dan para pemuda nagari Buo juga mengharapkan perbaikan lapangan bola kaki karena kegiatan kepemudaan dan masyarakat dipusatkan di lapangan tersebut.

Wakil Bupati Richi Aprian mengatakan, jika saat ini memang Pemkab Tanah Datar tengah gencarnya dalam mengatasi persoalan stunting. Oleh karenanya butuh perhatian dan bantuan serta dukungan dari semua pihak.

“Terkait soal kaduan dalam bidang pertanian, silahkan di data dahulu dimana lokasi bendungan dan area persawahan yang tidak bisa berproduksi. Nanti akan kami bahas ditingkat kabupaten,” kata Wabup.

Untuk kebutuhan bidan, dikatakan Richi memang saat Pemkab Tanah Datar kekurangan tenaga medis ini akan kami tindak lanjut dengan dinas terkait bagaimana regulasinya.

Wabup juga mengajak, agar warga dan tokoh masyarakat dapat bersatu untuk mendidik anak kemenakan agar terhindar dari kenakalam remaja dan pernikahan dibawah umur (mdtk)