Bawaslu Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan  Pilkada Padang Panjang

Bawaslu Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan Pilkada Padang Panjang

Spread the love

PADANG PANJANG, — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adakan  Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan sebagai program kerja mereka menyosialisasikan pengawasan terhadap Pilkada 2024 kepada mahasiswa se-Kota Padang Panjang.  di Aula Rektorat Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang,

Deklarasi juga diikuti perwakilan mahasiswa dari ISI, STAI Imam Bonjol, Akademi Keperawatan Nabila, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

Kegiatan itu juga dihadiri Wakapolres Padang Panjang, Kompol Eridal, S.H, Komisioner KPU Padang Panjang, Dewi Aorora, SE, perwakilan BPBD Kesbangpol, Dinas Kominfo, Panwascam Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur serta insan media Padang Panjang.

Pelaksana harian (Plh.) Rektor ISI, Dr. Iswandi, M.Pd mengatakan, forum ini adalah langkah baik untuk mengingatkan dan memberi pemahaman kepada mahasiswa seberapa penting peran mereka terhadap pemilu.

“Kami juga merasa terhormat menjadi tuan rumah untuk lokasi debat kedua pilkada pada Sabtu (9/11/2024) lusa. Kami harap mahasiswa dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dan dapat ikut serta mengawasi pilkada hingga hari pemilihan nanti,”

Komisioner Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, S.Kom  mengatakan, forum ini dibuat agar mahasiswa bisa menjadi agen utama pengawasan pilkada.

Komisioner Bawaslu Padang Panjang, Agus Salim, M.A menyebutksan, semua mahasiswa harus mengerti tentang tahapan pergantian pemimpin.

“Masa depan mahasiswa sekarang juga akan merasakan dampak pemerintahan untuk lima tahun ke depan.
Maka dari itu, suara serta peran mahasiswa sebagai kaum intelektual muda patut dipertimbangkan,”.

Deklarasi ini ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi yang dibacakan secara bersama oleh seluruh peserta yang hadir. Deklarasi tersebut berisi komitmen untuk mewujudkan pemilihan yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luberjurdil).

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama dua narasumber, Dosen FEB Universitas Andalas Payakumbuh, Syaiful Anwar, SE, M.Si, CIQaR, CIQnR, CIMMR, dan Dosen ISI, Muhammad Fadhli, MSn atau yang biasa dipanggil Ajo Wayoik. (M.akmal)