Anggota Komisi XIII DPR RI Ir. M Shadiq Pasadigoe,SH MM Apresiasi Diva Aurel, Putri Tanah Datar*

Anggota Komisi XIII DPR RI Ir. M Shadiq Pasadigoe,SH MM Apresiasi Diva Aurel, Putri Tanah Datar*

Jakarta, —Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas prestasi tersebut.

“Saya merasa terhormat sebagai putra Tanah Datar menyaksikan Diva Aurel tampil di Istana Negara. Tabola Bale bukan hanya lagu, tetapi representasi identitas budaya Minangkabau yang bisa berpadu dengan semangat Timur Indonesia. Ini bukan sekadar seni, melainkan cultural diplomacy, diplomasi budaya yang menyatukan bangsa,” ujar M Shadiq Pasadiqoe melalui Whar

Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Minggu (17/8/2025)  sangat  meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Minangkabau.

Karena  Diva Aurel, dara berbakat asal Nagari Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, tampil berkolaborasi dengan musisi asal Nusa Tenggara Timur, Silet Open Up, membawakan lagu “Tabola Bale”.

Shadiq menegaskan, penampilan ini sekaligus memperlihatkan pentingnya mengembangkan sumber daya manusia (human resources development).

Menurutnya, Sumatera Barat memang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, sehingga jalan terbaik untuk maju adalah dengan membina generasi muda melalui pendidikan, seni, dan kebudayaan.

“Sejak saya memimpin Tanah Datar (2005–2015), saya selalu menekankan pendidikan, kebudayaan, dan tradisi. Kita mungkin tidak kaya dengan natural resources, tetapi kita bisa unggul dengan human resources

. Diva Aurel adalah bukti bahwa bakat yang dipupuk sejak dini bisa membawa harum nama daerah hingga ke panggung nasional,” jelasnya.

Penampilan di Istana Negara bukan hanya hiburan, tetapi sebuah pengalaman kolektif yang menyatukan tamu undangan dalam irama kebersamaan.

Diva Aurel, Inspirasi Anak Nagari

Diva Aurel adalah putri Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan, yang kini menempuh pendidikan S1 di Jurusan Musik Etnologi ISI Yogyakarta. Sejak kecil, ia telah aktif di berbagai ajang seni dan prestasi: dari MTQ, MSQ, Pildacil, hingga Tanah Datar Talenta. Konsistensi dan kedisiplinannya kini membuahkan hasil: tampil di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan para pejabat negara.

Bagi Shadiq, prestasi Diva Aurel harus menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda Tanah Datar dan Sumatera Barat.

> “Talent without cultivation is wasted, but talent with cultivation creates inspiration. Inilah pelajaran dari Diva Aurel. Bakat yang diasah dengan disiplin dan pendidikan bisa menjadi energi perubahan, bahkan inspirasi bangsa,” tegas Shadiq.

Ia menutup dengan pesan motivasi bahwa momentum ini adalah milik bersama, bukan hanya bagi Diva Aurel semata.

> “Kehadiran Diva Aurel bukan hanya kebanggaan keluarga dan masyarakat Rambatan, tetapi juga simbol kebangkitan generasi muda Minangkabau. Mari kita dukung anak-anak kita, cucu-cucu kita, agar mereka berani bermimpi dan berkarya. Bersama kita bisa, basamo mako manjadi, (mdtk)