Padangpanjang, –Pemko Padang Panjang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali buka peluang kerja ke Jepang melalui tahapan pelatihan dan seleksi Dan biaya pemberangkatan berasal Dana Pokir Anggota DPRD Padang Panjang
Untuk saat ini sudah tercatat sebanyak 30 orang pencari kerja (pencaker) yang mendaftar Dan 16 terbaik nantinya akan diberangkatkan bekerja ke Jepang ujar kepala DPMPTSP, Ewasoska, S.H didampingi Tim Kominfo Harris seusai membuka kegiatan Seleksi Pelatihan Bahasa Jepang, di Aula Senja Kenangan, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat
Menurutnya , peluang kerja ke Jepang melalui proses pelatihan dan seleksi ini, merupakan tahun ketiga dianggarkan Pemko sejak 2020 lalu. Hal tersebut dilakukan lantaran peluang kerja sejak pandemi Covid-19 makin sedikit di dalam negeri.
Pemko melihat adanya peluang kerja yang terbuka lebar di luar negeri termasuk di Jepang. Gaji yang diterima pun lebih banyak dan berkali lipat.”Setelah empat bulan pelatihan bersama LPK Yaruki Padang, akan dipilih 16 yang terbaik.
Walapun dengan anggaran untuk 16 orang, kita negosiasikan dengan LPK Yaruki, Alhamdulillah mereka bersedia mengajar peserta kita sebanyak 30 orang tanpa ada penambahan anggaran,” Namun yang terbaik sebanyak 16 orang itu, difasilitasi ke Jepang dengan biaya keberangkatan dari alokasi anggaran Pokir Anggota DPRD, Yovan Fadayan Remindo, S.I.Kom. Masing-masing Rp 11 juta. “Nantinya, 16 orang yang terpilih ini, betul-betul siap berangkat ke Jepang,”
Pimpinan LPK Yaruki Language Padang, Nofial Ferbrialdi S.Kom mengatakan, pihaknya akan berusaha mengakomodir peserta pelatihan yang tidak masuk 16 orang terpilih.”Sisanya, kalau mereka berpotensi ke Jepang biayanya akan dicarikan oleh LPK Yaruki,”
Adapun penempatan kerja di Jepang, sebut Nofial, menyesuaikan dengan jurusan yang diambil. “Ada 16 bidang kerja. Perusahaan tersebar di seluruh Jepang,” (M.akmal)
