PADANG PANJANG, –Santri dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan mancanegara seperti Thailand hadiri Apel Tahunan Khutbatul Ikhtitam dan Haflah Akhirussanah di Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Muhammadiyah, Jumat (30/5/2025).
Apel itu dipimpin langsung Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra dan juga dihadiri Pj. PDM Pabasko, Taufiq Hidayat, Badan Pembina Pesantren Yandri Naga, Kakan Kemenag diwakili Kasi Pontren, Suharman, dan undangan lainnya
Kegiatan apel berlangsung meriah dengan penampilan seni para santri. Seperti tari kolosal, peragaan silat Tapak Suci, hingga pawai yang menyusuri sejumlah jalan di Kota Padang Panjang.
Dari Indonesia para santri berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Ambon, NTT, Sulawesi, hingga sejumlah daerah di Sumatera Barat seperti Pesisir Selatan, Mentawai, dan Dharmasraya.
Wakil Wali Kota, Allex Saputra yang menyampaikan apresiasinya terhadap Ponpes Kauman Muhammadiyah.
Pondok ini menempati posisi istimewa karena tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga menjadi penjaga nilai-nilai keilmuan dan adab.
“Di Ponpes Kauman, Al-Qur’an dan Hadist tidak sekadar dipelajari dan dihafal, tapi juga dihayati serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak karimah menjadi bagian dari keseharian santri di asrama. Inilah bentuk pendidikan yang sangat kita butuhkan diera modern ini,” ungkap Allex.
Ia juga berpesan kepada para santri yang akan mengikuti khatam agar terus menjaga dan menambah hafalan yang telah mereka raih.
“Ketika kita memelihara Al-Qur’an dan Hadist dalam hati dan perilaku kita, maka insyaallah keduanya pun akan menjaga kita dalam menjalani kehidupan,” tambahnya.
Mudir Ponpes Kauman Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA menyampaikan, pelaksanaan Khatam Tahfiz tahun ini terdapat 139 santri Madrasah Aliyah yang akan dikhatamkan. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya telah berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an secara utuh.
“Alhamdulillah ini adalah hasil dari proses panjang yang tidak hanya melibatkan kecerdasan intelektual, tapi juga kekuatan spiritual dan kedisiplinan tinggi,” ujar Derliana.( rel/m.akmal)