60 peserta Ikut Sarasehan Pokdarwis dan Desa Wisata Demi Kemajuan Pariwisata Padang Panjang

Spread the love

PadangpanjangG, —Sebanyak 60 peserta ikut  Sarasehan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Desa Wisata,yang diadakan Disporapar Padang Panjang di Aula Hotel Pangeran.

Kabid Pariwisata Disporapar, Reynold Oktavian, S.T, MTI  didampingi Tim Kominfo menyebutkan peserta  Terdiri dari camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan tiga perwakilan dari masing-masing Pokdarwis se-Kota Padang Panjang.

Dalam sarasehan , kita mengundang narasumber ahli untuk membahas permasalahan terkait kepariwisataan, khususnya desa wisata dan pokdarwis. di antaranya, Doktor lulusan Universitas Queensland Australia, Dr. Sari Lenggogeni yang juga ketua Pusat Studi Pariwisata Universitas Andalas, serta menjabat sebagai ketua Badan Promosi Pariwisata Sumbar Dan pendamping Desa Wisata Sumbar, Joni Mardianto yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Sumbar.

Sementara itu, dalam materi yang disampaikan, Sari Lenggogeni menekankan bagaimana merevisi kembali dan menyamakan persepsi membangun desa wisata. Baik dari manajemennya, produk, maupun marketing. Dan juga memberi support dan dorongan agar lebih banyak lagi desa wisata di Kota Padang Panjang untuk masuk dan terdaftar di Jadesta (Jaringan Desa Wisata) yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ini merupakan wadah informasi serta pengarah penyusunan rencana pengembangan desa wisata nusantara.

“Masuknya desa wisata ke Jadesta ini, sangat penting sekali. Karena desa wisata kita bisa diakui secara sistem. Diharapkan bisa menjadi nominasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sumbar merupakan provinsi dengan desa wisata terbanyak se-Indonesia

Padang Panjang mempunyai potensi yang bagus, pengerak yang banyak dan juga adanya sinergitas lurah, LPM, -pokdarwis serta pemuda-pemudinya. Ia berharapm Padang Panjang bisa langsung action, bukan lagi membangun desa, tapi desa yang membangun.(M.Akmal)