Tanah Datar,– Sebanyak 27 Nagari se Tanah Datar berhasil menerima penghargaan dan lencana desa mandiri dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM yang disaksikan langsung Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Inspektur Desi Rima, Kepala Baperlitbang Alfian Jamra, Kabag Pemerintahan Abdurrahman Hadi, Sekretaris BKD, Camat se Tanah Datar, pendamping desa serta undangan lainnya.
Plt. Kadis PMDPPKB Narti menyampaikan bahwa status desa/nagari ini ditetapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun.
“Berdasarkan Permendes PDTT pasal 1 yang dimaksud indek desa membangun adalah indeks komposit yang dibentuk dari indek ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan
Status kemajuan dan kemandirian desa ditetapkan diklasifikasikan kedalam lima status desa yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.
Pada tahun 2016 setelah adanya dana desa dari pusat, di kabupaten Tanah Datar hanya ada 1 (satu) status desa mandiri yaitu nagari Sungai Tarab, 6 (enam) Nagari dengan status tertinggal, 46 nagari berkembang dan 22 nagari berstatus maju, sementara nagari sangat tertinggal tidak ada.
“Pada tahun 2022 ini perkembangan status nagari di Tanah Datar sudah jauh berbeda, sekarang di Tanah Datar sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan terdapat 27 nagari dengan status mandiri, 46 nagari berkembang dan 43 nagari dengan status maju,”
Bupati Tanah Datar Eka Putra merasa bangga atas perkembangan yang terjadi karena adanya sinergitas antar lini, sehingga perkembangan nagari terjadi sangat signifikan.
“Terima kasih atas penghargaan ini, ini yang pertama dan Saya apresiasi karena sinergi antar lini berjalan dengan baik. Kalau ini bisa terus kita pertahankan maka seluruh masyarakat Tanah Datar akan sejahtera. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk menyongsong tahun 2023
Peran dari semua pihak, baik OPD, pemerintah kecamatan, nagari, para pendamping desa dan pendamping lokal desa.
”Sebagai kepala daerah, Saya sangat mendukung adanya penilaian ini. Teruslah mengejar prestasi, karena tanpa adanya prestasi yang dikejar ibarat makan sayur tanpa garam dan tidak ada tujuan yang akan diraih dan dicapai. Jadikan ini sebagai pemicu semangat kita untuk terus berbuat yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Eka memotivasi seluruh Wali Nagari.
Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugasnya, Bupati Eka Putra juga mengingatkan agar para wali nagari selalu meningkatkan koordinasi dan bersinergi dengan semua pihak sehingga pelaksanaan program dan kegiatan bisa berjalan dengan baik.
”Tidak masalah kita sebagai wali nagari menurunkan sedikit ego demi tujuan agar seluruh program dan kegiatan kita berjalan dengan lancar. Untuk pemecahan masalah dan mencarikan solusi, silahkan berkoordinasi dan jalin komunikasi dalam perencanaan dan pertanggungjawaban program yang dilaksanakan baik dengan OPD terkait, pemerintah kecamatan, dengan para tenaga ahlipemberdayaan masyarakat, pendamping desa dan seluruh unsur yang ada di nagari termasuk perantau, (mdtk)