PADANG PANJANG, – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang Batipuh X Koto berikan insentif kepada seluruh Cabang Padang Panjang, Batipuh dan X Koto untuk penguatan Cabang dalam menjalankan organisasi Muhahammadiyah
Hal itu dibenarkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh X Koto seusai melakukan pembinaan konsolidasi ke Kecamatan X Koto.
Menurutnya untuk melakukan pembinaan kepada cabang kita membentuk tim untuk melakukan pembinaan ke PCM dan Sebelumnya, dua tim lainnya sudah melakukan kunjungan ke PCM Batipuh dan Padang Panjang Barat.
Kemudian pembinaan ke Batsel, tim dipimpin Wakil Ketua PDM Muhammad Syafran, M.Sc. dengan anggota H. Rahmon Nefdi, SE (ketua Majlis Ekonomi), Murdia Aini (ketua PD NA Pabasko), dan Dwi Dasawarsari dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Pabasko yang dilaksanakan Di Masjid Nurul Ilmi Muhammadiyah Rumbai, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan.
Tim disambut ketua PCM Batsel Joni wahyudi beserta segenap jajaran, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), organisasi otonom, pimpinan amal usaha, dan anggota simpatisan Muhammadiyah setempat.
Sedangkan ke X Koto dipimpin Wakil Ketua Defrial, M.Pd.I dan dr. H. Mawardi, MKM.,, beranggotakan Ketua PDA Pabasko Dra. Rusmaida Nasution, Sekretaris MDMC Abril beserta anggota Syakirin, dan Ketua PD IPM Pabasko Muhammad Adib.
Ketua PCM X Koto Ustadz Wahyu Salim beserta jajaran, PCA, pimpinan organisasi otonom, pimpinan amal usaha dan anggota Muhammadiyah di kecamatan yang terletak di antara Gunung Marapi, Singgalang, dan Tandikek itu.
Selaku pimpinan Daerah såya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran PCM, karena dengan semangat mengukuti kegiatan konsolidasi itu, dalam rangka penataan sistem organisasi dan percepatan gerakan Muhammadiyah di Daerah Pabasko.
“Sesuai amanat Ketua PWM Sumbar Buya Bakhtiar dan Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif, kita tidak boleh lelah dalam melakukan konsolidasi, karena amal usaha yang hebat itu tergantung pada organisasi yang kuat,” jelasnya.
Salah satu upaya memperkuat organisasi, ujarnya, perlu dilakukan pendampingan terhadap ranting-ranting Muhammadiyah beserta ortom, karena anggota Muhammadiyah itu ada di ranting dan cabang.
Bersamaan dengan penguatan sistem organisasi, sebutnya, PDM Pabasko juga mendorong anggota Muhammadiyah memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM), sebagai syarat pokok menjadi pimpinan Muhammadiyah, ortom, dan amal usaha.
“Tahun ini PDM Pabasko memfasilitasi KTAM gratis. Uang pangkalnya dibayarkan PDM Pabasko, sedangkan persyaratan administratifnya dilengkapi melalui PCM sesuai tempat domisili masing-masing, (M.akmal)