119 Orang Ninik Mamak di Tanah Datar diberi Peningkatan Wawasan Adat

Spread the love

Tanahdatar,—-Bupati tanahdatar Eka Putra mengakui dampak perkembangan teknologi informasi dan globalisasi menjadi salah satu penyebab penurunan pemahaman nilai-nilai kehidupan beragama, adat dan berbudaya, khususnya di Tanah Datar.
“Kita sangat berharap peran LKAAM Tanahdatar bersama KAN se Kabupaten tanahdatar untuk ikut bersama mengatasinya untuk menanamkan nilai adat dan budaya kepada anak kemenakannya” ujar Eka Putra waktu membuka Pelatihan Peningkatan Wawasan Adat Bagi Pengurus LKAAM Kabupaten, Ketua LKAAM Kecamatan dan Ketua KAN se Tanah Datar 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 119 orang yang dilaksanakan di Hotel emersia batusangkar
Karena itulah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, dimana ini menjadi salah satu Program Unggulan (Progul) yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026.
“Progul itu adalah peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan organisasi keagamaan, dimana saat ini Pemerintah Daerah bersama-sama berusaha mewujudkannya apalagi “Dampak itu terindikasi dengan memudarnya keimanan, ketaqwaan dan moral atau akhlak masyarakat sebagai ciri Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yang berimplementasi terhadap maraknya terjadi perbuatan asusila, pelanggaran norma  agama dan adat di masyarakat,” ujar Eka.
Adapun penurunan atau pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat, tambah Eka Putra, secara internal ataupun eksternal disebabkan berbagai faktor, diantaranya dangkalnya penghayatan agama dan adat, kurangnya perhatian orang tua, hilangnya rasa malu, terbuka akses dari dan ke dunia luar dan lainnya.
“Langkah kebijakan atas permasalahan itu, Pemkab Tanah Datar menempatkan dalam visi daerah yaitu terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani, yang Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan upaya lain yang kita laksanakan menjadikan Masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan, menjadikan Kabupaten Tanah Datar sebagai Kabupaten Tahfizh, menambah jam pelajaran ekstra kurikuler muatan lokal Pendidikan Agama, adat dan budaya serta beberapa langkah peningkatan bidang adat budaya lainnya.
Kemudian Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan narasumber serta peserta atas kesediaan memberikan materi dan kesungguhan dalam mengikuti kegiatan itu.
“Agar kegiatan ini bisa berdaya guna, tentunya kepada peserta memanfaatkan momentum ini untuk mengkaji, menganalisa, mendiskusikan, dan melahirkan solusi yang konkrit pemecahan masalah agama, adat dan budaya dalam masyarakat,”
Kadis PMDPPKB Nofenril menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk penguatan kelembagaan adat sehingga meningkat upaya pelestarian, meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai kehidupan beragama, adat dan budaya di tengah kehidupan masyarakat dengan hadirkan narasumber yang kompeten.
“Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari dengan peserta berasal dari Pengurus LKAAM Kecamatan dan Ketua KAN bertempat di Emersia Hotel dengan nara sumber dari Ketua LKAAM Sumbar Dr M Sayuti Dt Rajo Penghulu Mpd Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tanah Datar, Kadis PMDPPKB dan Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Dt Andomo sedangkan Ketua LKAAM Tanahdatar Aresno Dt Andomo secara terpisah menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tanahdatar Eka Putra yang telah memberikan perhatian penuh kepada LKAAM Tanahdatar

Sehingga kita bersama pengurus LKAAM Kecamatan dan KAN se Kabupaten tanahdatar bisa melaksanakan pelatihan peningkatan wawasan adat ini secara bersama sama disamping itu juga dari pelatihan ini kita akan juga memberikan rekomendasi dan usulan kepada Pemerintah Datar dan salah satu diantaranya menguatkan peran lembaga adat termasuk juga upaya yang kita lakukan untuk memberikan pemahaman adat melalui sekolah dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan tanahdatar nantinya. (mdtk)