Tanahdatar— Sekitar 200 ekor jawi ikut ambil bagian dalam penutupan alek Pacu Jawi di Sawah Jorong Koto Tuo Nagari Simabur, Kecamatan Pariangan, Sabtu (12/7).
Tradisi turun-temurun pascapanen itu resmi ditutup Kepala Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olah raga Tanah Datar, Riswandi dan juga dihadiri Ketua Porwi Tanah Datar, Aresno Dt Andomo, Direktur PDAM Tanah Data Muhammad Nazwir, S.Pt, Camat Pariangan dan anggoto Forkopinca Mantan Wali Nagari Zulbahri dan Tokoh masyarakat Nagari Simabyr
Wali Nagari Simabur Ari Abrianto Amd dalam sambutannya menyebutkan bahwa pacu jawi di nagarinya digelar rutin setiap hari Sabtu selama tiga minggu berturut-turut. “Hari ini merupakan pacu terakhir musim ini. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh dari Bapak Bupati Tanah Datar. Kita sangat bersyukur antusias masyarakat dan peserta sangat tinggi,”
bahwa alek ini tak hanya jadi hiburan rakyat, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan memupuk rasa cinta terhadap tradisi bahkan pengunjung tidak saja dari tanah datar tapi juga dari manca negara
“Kami ingin generasi muda bangga dengan warisan ini. Pacu Jawi bukan hanya atraksi, tapi identitas kita,” katanya.
Ketua Porwi, Aresno Dt Andomo, mengungkapkan rasa bangganya atas suksesnya alek pacu jawi ini. Ia menyebut, Porwi akan terus mendorong agar pacu jawi tidak hanya sebagai hiburan rakyat, tapi juga sebagai ikon wisata budaya yang mendunia.
Sekaligus menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan alek yang berjalan sukses dan meriah. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Pacu Jawi sebagai agenda budaya dan promosi wisata unggulan Tanah Datar.
“Porwi mendukung penuh pelestarian Pacu Jawi sebagai kekayaan budaya yang tidak ternilai. Ke depan, kita dorong agar event ini dikemas lebih menarik, dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta,”
Kepala Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Riswandi mengapresiasi kekompakan masyarakat Simabur dalam mempertahankan budaya pacu jawi yang menjadi daya tarik wisata khas Luhak Nan Tuo
. “Tradisi ini memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat. Kita dari pemerintah daerah siap mendukung penuh kegiatan seperti ini,” ujar Riswandi.
Pacu Jawi adalah salah satu kekayaan budaya yang menjadi daya tarik utama pariwisata di Tanah Datar. Ia menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan tradisi ini agar semakin dikenal di kancah nasional hingga internasional.
> “Ini bukan sekadar pacuan jawi, tapi juga pacuan warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama,” ujar Riswandi.
Selain hiburan, alek pacu jawi juga menjadi ajang promosi dan seleksi sapi unggulan. Para pemilik jawi berharap performa terbaik akan menarik perhatian pembeli maupun peternak dari luar daerah.
Alek pacu jawi berjalan aman dan tertib berkat dukungan panitia lokal, pemuda nagari, serta aparat keamanan setempat. Semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung. (Mdtk)